KOTA BLITAR – Pemerinah Kota (Pemkot) Blitar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Blitar terus berupaya mencegah meluasnya penyakit kuku dan mulut (PMK). Seperti yang terlihat di salah satu peternakan milik warga di Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, kemarin (28/6). DKPP me-launching vaksinasi PMK.
Kegiatan tersebut dihadiri Wali Kota Blitar Santoso, Kepala DKPP Kota Blitar Rodiyah, forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), dan gugus tugas penanganan PMK.
Wali Kota Santoso mengatakan, pemkot dijatah sebanyak sembilan botol vaksin PMK oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Satu botol dapat meng-cover sekitar 100 ekor sapi. “Berarti, target kita adalah memvaksin sebanyak 900 ekor sapi dalam vaksinasi dosis pertama ini,” ujarnya.
Dia memastikan, pemkot melalui DKPP Kota Blitar bakal menggalakkan vaksinasi PMK hingga 5 Juli mendatang. Itu sesuai batas waktu vaksin dosis pertama yang diperoleh pemkot. “Iya. Kita upayakan terus melakukan vaksinasi,” katanya.

Disinggung soal operasional Pasar Hewan Terpadu Dimoro, pria berkacamata itu menyatakan pemkot sedang mengkaji perkembangan PMK di wilayah Kota Patria. Hasil evaluasi dan kajian yang dimaksud akan dijadikan acuan untuk menerapkan kebijakan selanjutnya. “Apabila kondisinya terpantau baik, bisa kami buka dalam waktu dekat. Kalau belum, penutupan Pasar Dimoro akan diperpanjang,” jelas orang nomor satu di lingkup Pemkot Blitar itu.
Kepala DKPP Kota Blitar Rodiyah mengatakan, hingga kini ada sekitar 288 ekor sapi yang sudah disuntik vaksin dosis pertama. Jumlah itu tersebar di beberapa titik. Di antaranya, Kelurahan Ngadirejo hingga Klampok. “Kalau hari ini (kemarin, Red) kami laksanakan vaksinasi di Kelurahan Sentul dan Tlumpu,” ujarnya.
Berdasar data yang dihimpun, tercatat ada sekitar 238 ekor sapi masuk kategori suspek PMK. Dari jumlah itu, 12 ekor di antaranya dinyatakan sembuh.
Menilik data di atas, DKPP Kota Blitar berkomitmen menyukseskan rangkaian agenda vaksinasi hingga awal bulan depan. Terlebih, masyarakat bakal merayakan Hari Raya Idul Adha dalam waktu dekat. DKPP Kota punya peran penting untuk memastikan stok hewan ternak di wilayah Kota Patria dalam kondisi sehat dan bebas dari PMK.
“Kami bersama jajaran terkait akan terus bekerja sama untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi PMK ini berjalan baik. Pembagian tugas di masing-masing tim juga sudah dilakukan. Misalnya, ada tim survei, vaksinator, dan beberapa tim lain,” bebernya.
Rodiyah menambahkan, vaksin dosis pertama yang dilaksanakan saat ini berjangka waktu selama 4-5 pekan. Itu berarti, pelaksanaan dosis kedua bakal dilaksanakan bulan depan. “Lalu, enam bulan kemudian bisa kami laksanakan vaksin booster,” tandasnya. (dit/c1/wen)