TULUNGAGUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung menyelenggarakan Kick-Off Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Balai Desa Bangoan Kecamatan Kedungwaru, Rabu (3/8/22). Diketahui target anak penerima BIAN pada tahun ini sebanyak 55.000.
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo yang hadir dalam acara tersebut memberikan apresiasi kepada warga Desa Bangoan, terlebih khusus para orang tua yang telah membawa anaknya untuk mengikuti BIAN.
“Saya sampaikan terima kasih kepada Kepala Desa Bangoan dan semua pihak yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Semoga dapat berjalan lancar dan bermanfaat bagi semua pihak,” kata Bupati saat sambutan.
Selanjutnya, dijelaskan Bupati, dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 diterangkan bahwa anak adalah penerus bangsa. Oleh karenanya, kualitas anak harus dipersiapkan sejak dini, salah satunya melalui imunisasi, untuk menghindarkan anak dari penyakit.
“Imunisasi telah dipercaya sebagai langkah yang paling efektif dalam pencegahan beberapa penyakit. Melalui imunisasi dasar dan lanjutan maka penyakit seperti polio, difteri, tetanus, kejang, hepatitis b, campak dan rubella dapat dicegah,” paparnya.
Bupati juga berharap kepada seluruh elemen masyarakat agar mendukung kegiatan BIAN, sehingga dapat berjalan sukses dan mencapai target agar masyarakat Tulungagung sehat sejahtera.
Melalui kegiatan tersebut, Bupati berharap seluruh anak di Tulungagung mendapat imunisasi yang lengkap sehingga dapat terbentuk imun yang sehat.
Sementara itu, kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Dr. Kasil Rokhmad mengatakan bahwa BIAN di Kabupaten Tulungagung dilakukan secara serentak di pos pelayanan BIAN, di Posyandu maupun di Puskesmas, yakni di 32 tempat di 19 kecamatan.
“Kami menargetkan 3 minggu selesai. Dan minggu terakhir buat anak-anak yang belum divaksin, entah karena sakit ataupun berhalangan,” kata Kasil.
Sasaran anak dalam BIAN ini dibagi menjadi dua. Untuk Imunisasi Campak-Rubella (MR) pada anak usia 9-59 bulan, dan untuk imunisasi Kejar pada anak usia 12-59 bulan. Pasalnya, imunisasi pada anak sempat tertunda karena adanya pandemi Covid-19 yang sempat melanda.
Lebih lanjut, Kasil menjelaskan bahwa selain imunisasi anak, pihaknya juga menyediakan gerai vaksin Covid-19 untuk masyarakat yang belum melengkapi runtutan vaksin tersebut.
“Barangkali ada masyarakat yang belum melengkapi vaksinasi Covid-19, entah itu vaksin 1,2 atau Booster. Ini dilakukan juga karena mengejar target kekurangan vaksinasi Covid,” pungkasnya. (ain/zaq)
