Tulungagung – Menggeliatnya ekonomi pasca pandemi Covid-19 berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Tulungagung. Peluang ini terus dijaga oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop UM) Kabupaten Tulungagung, untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi usaha mikro agar berdaya saing.
Kepala Dinkop UM Kabupaten Tulungagung Dr. Slamet Sunarto, MSi menjelaskan potensi dan perkembangan usaha mikro di Kabupaten Tulungagung pada 2021 lalu naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Ini berdasarkan data saat penyaluran bantuan bagi usaha mikro, program dari kementerian koperasi dan UKM. Yakni terinput sesuai jenis usaha, setidaknya total ada 139.386 usaha. Yang terbagi pada kategori makanan dan minuman 75.370, craft 16.639, fashion 36.626 dan industri kreatif 8.751 usaha.
Dari jumlah tersebut, yang mampu mengakses perizinan melalui online single submission (OSS) ada 13.860 usaha. Atas kondisi tersebut, dinas menjalankan upaya terpadu dengan jalan melakukan pembinaan yang berkesinambungan. Yakni dengan menggelar berbagai pelatihan. Memberikan peningkatan wawasan, pengetahuan dan ketrampilan dalam pengelolaan usaha. Seperti dengan menggelar diklat.
Kemudian diberikan pembinaan untuk peningkatan produktivitas dengan memanfaatkan pusat pelayanan usaha mikro terpadu (PLUT). “Di PLUT kami memberikan pembinaan baik dari sisi kelembagaan, pemasaran, sumber daya manusia (SDM), produksi serta pembiayaan,” ucap Slamet.
Upaya selanjutnya dengan memperkuat daya saing di pasar domestik. Seperti legalitas usaha dan terkait pengemasan produk. “Untuk perijinan kami berkoordinasi dengan dinas penanaman modal dan perizinan terpadu satu pintu (DPMPTSP) terkait nomor induk berusaha (NIB),” jelas Slamet.
Selanjutnya upaya untuk peningkatan daya saing berbasis pemasaran dan teknologi melalui digital marketing lewat lapakumkmtulungagung.go.id. “Kalau secara offline kami mengikutkan pelaku usaha dalam event pameran, skala kabupaten, provinsi dan nasional,” lanjut Slamet. Melihat potensi usaha mikro yang besar tersebut ditambah kondisi ekonomi yang terus membaik diharapkan usaha mikro Kabupaten Tulungagung bisa berkompetisi secara sehat. “Sebagai upaya menumbuhkembangkan dan memberikan kontribusi ekonomi secara optimal,” pungkas Slamet.(tin/apr/rka)