KOTA BLITAR – 46 jemaah haji asal Kota Blitar telah sampai di rumah masing-masing pada Minggu (24/7) lalu. Usai melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan, sejumlah jemaah haji itu dinyatakan bebas penyakit menular, salah satunya Covid-19.
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Blitar mengawal kepulangan jemaah haji tersebut dari Surabaya hingga tiba di Kota Blitar. Kedatangan mereka, disambut Wali Kota Blitar Santoso, setelah itu para jemaah langsung dibolehkan pulang ke rumah masing-masing. Karena telah dinyatakan sehat, mereka dizinkan untuk menerima tamu yang ingin bersilaturahmi.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Kemenag Kota Blitar Habiburahman menjelaskan, sebelum pulang ke Kota Blitar, sejumlah jemaah haji tersebut menjalani tes kesehatan. Pemeriksaan itu di antaranya deteksi Covid-19. “Hasil pemeriksaan semua aman. Tidak ada yang terpapar,” jelasnya kepada Koran ini.
Apabila memang ada jemaah yang terpapar Covid-19, jelas Habib, tentu ada perlakuan khusus. Jemaah tersebut bakal langsung diantar dengan mobil khusus pasien. “Tentunya langsung dipisahkan dari jamaah lain. Dia dipulangkan ke rumah dan sesuai prosedur, serta diminta isolasi,” terangnya.
Selama isolasi tersebut, jemaah diminta untuk sementara tidak berinteraksi di luar. Apalagi menerima tamu yang ingin silaturahim. “Kalau aman tidak masalah menerima tamu. Namun dengan ketentuan tetap menerapkan prokes (protokol kesehatan, Red),” ujarnya.
Selama ibadah haji, ada beberapa jemaah yang jatuh sakit. Entah itu batuk, pilek, dan lainnya. Namun, mereka langsung mendapat penanganan dari tim kesehatan.
Wakil Wali Kota Blitar Tjutjuk Sunario menegaskan, bagi para jemaah haji yang baru pulang dari Arab Saudi agar tetap menerapkan prokes ketat. Terutama ketika menerima tamu di rumah. “Jemaah haji harus tetap menjaga prokes, ya demi keamanan diri dan para tamu yang datang berkunjung,” imbaunya. (sub/ady)