KOTA BLITAR – Operasi pasar (OP) minyak goreng (migor) murah kembali digelar hari ini. OP tersebut juga menyediakan migor untuk pelaku usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM).
Sesuai rencana, ada sekitar 10.000 liter migor yang disediakan dengan kemasan dua literan. Satu liter dihargai Rp 12.500. Ada lima titik yang menjadi sasaran OP. “Yakni Pasar Dimoro, PIPP, kantor Kelurahan Gedog, kantor Kecamatan Sukorejo, dan Pasar Templek,” ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Blitar Hakim Sisworo, kemarin (1/3).
Hakim mengatakan, di setiap titik bakal dialokasikan 2.000 liter migor kemasan dua liter. Jadi, jatah itu untuk 1.000 orang. “Nanti masyarakat cukup membeli Rp 25 ribu untuk dua liter migor. Syaratnya menunjukkan KTP asli ataupun fotokopi KTP,” jelasnya.
OP kali ini juga bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop dan UM) Kota Blitar. Sebab, sasaran dalam OP tersebut juga dari kalangan pelaku UMKM. Rencananya untuk pelaku UMKM disediakan 180 liter.
Menurut Hakim, harga migor Rp 25 ribu per liter itu telah disubsidi Bantuan Amil Zakat Nasional (Baznas). Sebelumnya, harga migor sesuai ketentuan Rp 13.500 per liter. “Kemudian oleh Baznas disubsidi Rp 1.000 per liternya sehingga menjadi Rp 12.500 per liter,” terangnya.
Kepala Dinkop dan UM Kota Blitar Juyanto mengatakan, OP hari ini juga menyasar pelaku UMKM di Kota Blitar. Sasarannya ada sekitar 46 pelaku UMKM. “Itu berdasarkan pendataan dari Asumi (Asosiasi Usaha Mikro Indonesia, Red) Kota Blitar,” ungkapnya.
Khusus untuk OP bagi pelaku UMKM, lanjut Juyanto, dilaksanakan di PIPP. Operasi pasar sengaja dipisah untuk mencegah kerumunan. “Nanti jatah mereka sama, yakni dua liter per orang,” ujarnya. (sub/c1/wen)