TULUNGAGUNG – Akhirnya polisi perlahan menemui titik petunjuk atas kasus penemuan mayat di sungai Desa Jeli, Kecamatan Karangrejo, yang ditemukan Rabu (2/2) lalu. Motor korban yang sempat hilang, sudah ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan mayat korban.
Kapolres Tulungagung Handono Subiakto mengatakan, motor merek Suzuki Shogun berwarna hitam dengan nomor polisi AG 4826 TU itu berhasil ditemukan anggota Unit Inafis Polres Tulungagung pada Rabu malam. Mereka memeriksa kembali lokasi kejadian hingga akhirnya menemukan motor itu di sebelah barat jembatan yang berjarak sekitar 15 meter dari ditemukannya tubuh korban.
Petugas inafis menggunakan galah dengan pengait pada ujungnya untuk mencari motor korban di dalam air. Lalu, setelah pengait berhasil menemukan posisi motor, polisi menyelam untuk mengikat motor itu. Kendaraan itu lantas ditarik menggunakan alat katrol milik pemadam kebakaran.
Dari hasil itu, sempat muncul dugaan Rokhim tewas karena kecelakaan tunggal. Saat melaju dari arah selatan, motornya terjun di sisi barat jembatan Dusun Jeli. Ketinggian jalan dengan dasar sungai sekitar enam meter, membuat korban terluka parah di kepala atas.
“Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) itu, kami belum bisa mengambil kesimpulan apakah korban meninggal karena laka lantas atau pembunuhan. Maka, kami akan menunggu hasil dari otopsi,” jelasnya.
Lebih rinci, Handono menerangkan, olah TKP pada Rabu malam tidak maksimal sehingga Kamis siang (3/2) dilakukan olah kejadian kembali. Pihaknya juga akan mendalami kasus tersebut, apakah korban meninggal karena laka tunggal atau dibunuh. Karena motor korban jauh dari lokasi penemuat mayatnya. “Kami juga masih akan memeriksa dan menggali keterangan dari saksi mata,” jelasnya.
Untuk diketahui, bahwa mayat yang ditemukan di Sungai Jeli, Kecamatan Karangrejo, Rabu (2/2) merupakan warga Desa Jeli, bernama Rokhim yang ditemukan pukul 13.00 WIB. Pada saat ditemukannya, tidak ditemukan identitas pada tubuh korban. Sedangkan motor korban juga tidak ditemukan lokasi.
Menurut keterangan dari keluarga, korban berpamitan hendak membeli sepatu pada Selasa (1/2) pukul 11.00 WIB dengan mengendarai motor. Karena korban tidak memberikan kabar dan tidak pulang ke rumah, pihak keluarga mencoba menghubungi korban melalui telepon, namun tidak mendapatkan respons dari korban. (jar/c1/din)