KOTA BLITAR – Grebeg Pancasila Salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari Lahir Pancasila berjalan lancar dan sukses. Puncaknya, kemarin (1/6) digelar kirab gunungan lima berupa hasil bumi dari Alun-Alun Kota Blitar menuju Makam Bung Karno.
Setelah kirab dilanjutkan dengan kenduri Pancasila di Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Sejumlah pejabat serta anggota forkopimda turut hadir. “Alhamdulillah, berkat rahmat dan berkah Allah SWT, rangkaian kegiatan Grebeg Pancasila berjalan sukses. Antusias masyarakat begitu tinggi untuk menyaksikan kirab,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Blitar Edy Wasono, kepada Koran ini kemarin (1/6).
Edy menjelaskan, Grebeg Pancasila merupakan salah tradisi warga Kota Blitar dalam memperingati Hari Lahir Pancasila. Tradisi itu diawali dengan ritual Bedhol Pusaka yang meliputi teks proklamasi, teks pancasila, bendera merah putih, serta lukisan Bung Karno. “Sudah dua tahun kegiatan Grebeg Pancasila kami tiadakan. Dan tahun ini kembali digelar dan animonya begitu luar biasa,” terangnya.
Dinas berupaya maksimal mempersiapkan rangkaian kegiatan Grebeg Pancasila secara matang. Dua tahun tidak digelar karena pandemi, dinas ingin mempersembahkan yang terbaik kepada masyarakat Kota Blitar.

Menurut dia, Grebeg Pancasila tahun ini sedikit berbeda dibanding tahun sebelumnya. Ada beberapa inovasi dan kreasi demi menyemarakkan Grebeg Pancasila ini. “Salah satu di antaranya penampilan kelompok seni tari dari Pakoja. Mereka mementaskan teatrikal tentang perjuangan,” jelasnya.
Disparbud berterima kasih kepada jajaran terkait yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan Grebeg Pancasila. Termasuk kepada seluruh elemen masyarakat yang telah berpartisipasi. Di antaranya sejumlah seniman, budayawan, organisasi masyarakat (ormas), hingga pelajar. “Semoga ke depan jauh lebih meriah lagi,” harapnya.
Grebeg Pancasila merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk menyemarakkan Bulan Bung Karno. Setelah itu, disparbud bakal menggelar Brokohan Hari Lahir Bung Karno pada 6 Juni mendatang. Malam harinya ada pentas seni wayang kulit.
Kemudian, pada 21 Juni ada ziarah Makam Bung Karno memperingati Haul Bung Karno. Disparbud berharap, seluruh rangkaian kegiatan di Bulan Bung Karno berjalan lancar. “Harapannya, pertumbuhan ekonomi masyarakat makin membaik dan bisa meningkat,” tegasnya. (sub/ady)