TULUNGAGUNG – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disependukcapil) Tulungagung, melakukan jemput bola pelayanan administrasi utamanya kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dan kartu identitas anak (KIA) kepada masyarakat Tulungagung. Selama bulan Ramadan ini, dinas tersebut meluncurkan program Pelayanan Adminstrasi Kependudukan di Bulan Ramadan atau Pandu Ramadan yang ditujukan untuk menambah kemudahan bagi masyarakat.
“Memasuki bulan suci Ramadan tahun 2022 kali ini, bagi seluruh masyarakat Tulungagung yang memerlukan pelayanan administrasi kependudukan utamanya e-KTP ataupun KIA. Kami menyediakan tambahan layanan dengan nama Pandu Ramadan yang bertempat di Gor Lembupeteng,” terang Kepala Dispendukcapil Tulungagung, Nina Hartiani, kemarin (4/4).
Dia menjelaskan, program Pandu Ramadan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Dispendukcapil Tulungagung dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Program ini akan berjalan selama bulan Ramadan dan sudah mulai kemarin pukul 13.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB setiap harinya selama bulan Ramadan.
Untuk target, lanjut dia, program ini bagi seluruh masyarakat Tulungagung untuk mengurus e-KTP baru, hilang, rusak ataupun perubahan data seperti alamat, status perkawinan dan lain-lain. Juga berlaku untuk mengurus KIA baik membuat baru, hilang dan juga perubahan data.
“Tidak harus mengurus ke kantor, yang membutuhkan pelayanan bisa datang ke sini (depan Gor Lembupeteng, Red) pada saat jam buka dan membawa persyaratan yang ditentukan pasti dilayani,” katanya.
Terkait persyaratan, dia menjelaskan, untuk e-KTP baru adalah sudah melakukan perekaman data dan fotokopi kartu keluarga (KK). Untuk e-KTP yang hilang memerlukan surat keterangan kehilangan dari kepolisian dan juga fotokopi KK. Dan untuk e–KTP rusak atau perubahan data membutuhkan KTP lama dan fotokopi KK terbaru.
Sementara untuk KIA baru membutuhkan fotokopi akta kelahiran, fotokopi KK, KTP orang tua dan pas foto berwarna ukuran 3×4 sebanyak dua lembar. Untuk KIA hilang membutuhkan surat keterangan hilang dari kepolisian dan fotokopi KK. Dan untuk perubahan data KIA membutuhkan KIA lama dan fotokopi KK terbaru.
Maka dispendukcapil mengharapkan kehadiran masyarakat sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan agar program ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat luas. Kendati demikian, dia mengimbau, untuk masyarakat yang hendak mengurus e-KTP maupun KIA dalam program Pandu Ramadan ini untuk tetap patuh terhadapat protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker dan menjaga jarak. “Harapannya tambahan layanan pada saat bulan Ramadan ini bisa membahagiakan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu peserta yang hadir dalam tambahan layanan Pandu Ramadan ini Yoyok Dwi Prasetyo mengungkapkan, bahwa program ini sangat membantunya dalam mengurus e-KTP miliknya yang sejak tahun 2017 dalam kondisi rusak. Bahkan tidak membutuhkan waktu lama, tidak ada 10 menit sudah kelar mengurus e-KTP miliknya yang rusak.
Warga Desa Tapan, Kecamatan Kedungwaru ini menambahkan, layanan seperti ini sangat membantu untuk masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan. “Terima kasih Dispendukcapil Tulungagung, dengan pelayanan Pandu Ramadhan KTP saya langsung jadi tidak menunggu lama,” pungkasnya.
Peserta lainnya, warga Desa Sobontoro, Muhammad Zainul mengatakan, bahwa program Pandu Ramadan ini sangat membantu apalagi bagi masyarakat yang memiliki kesibukan bekerja. Pasalnya hanya dalam hitungan menit permasalahan administrasi kependudukan seperti kerusakan atau kehilangan e-KTP dapat terselesaikan dengan persyaratan yang sangat mudah.
Lanjut dia, bahwa tempat yang dipilih merupakan kawasan strategis di area Kota Tulungagung. Memiliki lahan yang luas dan mudah dijangkau karena hampir seluruh masyarakat Tulungagung mengetahui keberadaan gor kebanggaan masyarakat Kota Marmer ini. “Dari daerah manapun dipenjuru Tulungagung bisa merapat di sini juga,” ungkapnya. (mg1/din)