KOTA BLITAR – Rencana revitalisasi Pasar Templek masih proses lelang. Jika sudah ada pemenang, Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar segera tancap gas untuk membangun.
Pembangunan pasar tradisional itu menggunakan anggaran dari pusat sekitar Rp 3 miliar. Namun, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Blitar bakal mengajukan anggaran lagi untuk pembangunan lanjutan. Sebab, pembangunan Pasar Templek nanti belum sepenuhnya tuntas.
Hal itu diungkapkan Kepala Disperdagin Kota Blitar Hakim Sisworo. Menurut dia, pembangunan Pasar Templek yang direncanakan tahun ini hanya sebagian bangunan yang digarap. “Kami akan ajukan lagi anggaran untuk tahun berikutnya. Tahun depan 2023,” katanya, kemarin (5/7).
Perkiraan keseluruhan anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan Pasar Templek mencapai Rp 9 miliar. Disperdagin berupaya untuk memohon bantuan anggaran dari pusat, dalam hal ini Kementerian Perdagangan. “Kami upayakan anggaran dari pusat. Semuanya,” tandasnya.
Sesuai rencana, Pasar Templek bakal dibangunan model kios. Dinas sudah menyiapkan bangunan relokasi sementara untuk pedagang Pasar Templek. Lokasinya berada di depan pasar di Jalan Anggrek.
Sebagaimana diketahui, rencana revitalisasi Pasar Templek sebenarnya sudah diajukan sejak 2019. Saat itu dinas sudah menyiapkan relokasi di Pasar Wage. Namun, rencana revitalisasi urung dilaksanakan alias gagal. Sejumlah pedagang yang saat itu telah menempati relokasi, akhirnya harus balik kucing. (sub/c1/wen)