TULUNGAGUNG – Pembebasan lahan untuk kelanjutan proyek jalur lintas selatan (JLS) sedang diupayakan Pemkab Tulungagung beres tahun ini. Karena, pembebasan lahan itu menjadi tanggung jawab pemerintah setempat, sebagai bagian pelaksanaan Perpres Nomor 80 tahun 2019.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tulungagung Maryani, melalui Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan, Subianto mengatakan, pembangunan JLS akan dilanjutkan di ruas Sine-Blitar sepanjang 14 kilometer (km) pada tahun ini.
Di ruas itu, ada pekerjaan rumah yang harus pemkab selesaikan. Yaitu membebaskan lahan seluas 2 hektare (ha) dari 27 kepemilikan warga Dusun Sine, Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir dan 6,5 ha lahan perkebunan.
“Karena dari pusat sudah mendorong untuk segera menyelesaikannya, maka akan kita mulai tahun 2022 ini,” katanya.
Dalam pembebasan itu, Pemkab Tulungagung menyiapkan anggaran sebesar Rp 20 miliar. Anggaran itu akan digunakan untuk ganti untung dari lahan perkebunan dan pertanian yang terimbas trase JLS ruas Sine-Blitar tersebut. (lil/din/dfs)