TULUNGAGUNG – Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur III bersama Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tulungagung, KPP Pratama Kediri, KPP Pratama Pare, dan KPP Pratama Blitar menggelar sosialisasi Program Pengungkapan Sukarela (PPS), kemarin (18/03).
Bertempat di Crown Victoria Hotel Tulungagung, sosialisasi kali ini mengusung tema ‘Bersama Membangun Negeri dengan PPS Pulihkan Ekonomi’, dengan jumlah peserta sebanyak 150 orang wajib pajak dari Tulungagung, Blitar, Kediri, dan Pare. Selain itu, juga turut hadir Komunitas Pengusaha Tionghoa Tulungagung, Blitar, dan Kediri.
Pada kesempatannya, Kepala Kanwil DJP Jatim III, Agustin Vita Avantin atau yang akrab disapa Vita menyampaikan terima kasih kepada pengusaha AG Raya atas kerjasamanya dalam ikut mensukseskan sosialisasi PPS. Yang mana tujuan dari diselenggarakannya sosialisasi ini untuk memberikan informasi kepada wajib pajak (WP) terkait dengan PPS yang merupakan kesempatan bagi WP untuk meningkatkan kepatuhan secara sukarela. Dan PPS ini juga telah didukung dengan berbagai data WP melalui pihak eksternal, baik dari pertukaran data otomatis antar negara, serta data instansi, lembaga, asosiasi, dan pihak lain, sehingga DJP mengetahui pemilik asset atau harta.
Vita juga mengajak para pengusaha Tulungagung, Blitar, Kediri, dan Pare untuk memanfaatkan PPS sebaik mungkin. Memang disadari pada masa pandemic sekarang ini, tidak semua usaha berjalan stabil atau bahkan naik. Oleh karena itu, bagi WP yang usahanya stabil atau bahkan berkembang diharapkan bisa segera mengikuti PPS. Karena program tersebut menjunjung nilai keadilan, gotong royong, dan sukarela. “Program ini hanya sampai 30 Juni 2022, untuk itu mari segera kita manfaatkan tanpa harus menunggu batas akhir,” ungkapnya.
Vita menambahkan, dengan mengikuti PPS ini, harta yang telah diungkapkan dalam Surat Pemberitahuan Pengungkapan Harta (SPPH) tidak dapat dijadikan sebagai dasar penyelidikan, penyidikan, atau penuntutan pidana terhadap wajib pajak. Hal ini tentunya sangat menguntungkan sehingga diharapkan para wajib pajak segera memanfaatkannya.
Sampai dengan Kamis (17/3), tercatat 997 wajib pajak di wilayah kerja Kanwil DJP Jawa Timur III telah memanfaatkan PPS. Diantaranya, sebanyak 239 wajib pajak memanfaatkan PPS pada Kebijakan I dan 908 wajib pajak pada Kebijakan II. Sejumlah 1,19 triliun rupiah harta bersih telah diungkap dengan total 116,28 miliar rupiah PPh terkumpul dari PPS ini. “Ini luar biasa, karena diluar ekspektasi kami, karena banyak harta yang harus diungkapkan, dan ini menjadi modal kita untuk meyakinkan masyarakat supaya lebih yakin bahwa program ini tepat sasaran, dan sangat bermanfaat. Ayo kita memanfaatkan PPS,” tutur Agustin Vita Avantin.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kepala KPP Pratama Tulungagung, Wisnu Indarto menjelaskan, jika kegiatan ini akan dilakukan secara terus menerus, karena mengingat waktunya sampai bulan Juni. Selain SPT tahunan, para WP juga diharapkan segera menyampaikan pengungkapan sukarela terhadap harta atau aset yang terlupa atau belum dilaporkan. Sejauh ini, untuk wajib pajak di Tulungagung memiliki peningkatan kesadaran akan program PPS ini. Dimana sekarang ini ada sekitar 100 lebih WP dengan total yang disetor sekitar 6,7 miliar. “Alhamdulillah, antusias wajip pajak besar sekali. Dengan adanya kegiatan Sosialisasi Program Pengungkapan Sukarela ini, para pengusaha dapat memanfaatkan serta mengikuti program ini untuk bersama-sama kita gotong royong membangun negeri” tuturnya.
Tanggapan positif terkait sosialisasi PPS kali ini disampaikan Sugio Utomo selaku pemilik Harapan Jaya. Dia mengucapkan terima kasih kepada DJP Kanwil Jatim III, harapannya kedepan petugas pajak semakin aktif menuntun para WP demi suksesnya PPS, demi kemajuan Negera Indonesia. Dia juga mengajak para WP untuk aktif dalam pelaporan harta yang belum dilaporkan. Saat ditanya terkait pelayanan kantor pajak, dia mengatakan jika pelayanan sudah berjalan baik dan memudahkan WP. “Semoga kedepannya, pelayanan yang sudah baik ini bisa ditingkatkan,” pungkasnya.
Sementara itu, pada sesi akhir sosialisasi PPS diadakan sesi tanya jawab dengan tamu undangan, dan dimoderatori oleh Kepala KPP Pratama Tulungagung Wisnu Indarto. Dengan narasumber diantaranya, Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Idham Budiarso, Kepala Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan Heru Pamungkas Wibowo, dan Kepala Bidang Pendaftaran, Ekstensifikasi, dan Penilaian Djunaidi Djoko Prasetyo. Dan antusias para pengusaha terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan terkait program ini. (yos)