KABUPATEN BLITAR – Dalam momen ulang tahunnya ke-48, Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Blitar terus memberikan dedikasi di dunia medis. Salah satunya menggelar vaksinasi di RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, kemarin (17/3).
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kabupaten Blitar, Zaenal Fanani mengatakan, konverensi secara virtual dengan PPNI Nasional memang baru kali pertama dia lakukan. Namun, pihaknya bersyukur lantaran acara berjalan lancar.
“Alhamdulillah untuk Kabupaten Blitar termasuk kategori sukses (memperingati HUT PPNI, Red), didukung stakeholder serta masyarakat,” ujar Zaenal.
Untuk diketahui, kegiatan peringatan HUT ke-48 PPNI itu tersebar di 52 titik di 24 puskesmas Kabupaten Blitar. Kegiatannya, lanjut Zaenal, cenderung sama. Yakni, demo tentang cara mencuci tangan yang benar, edukasi protokol kesehatan (prokes) yang digambarkan dengan tertib masker, hingga edukasi soal pentingnya vaksinasi.
Untuk jumlah vaksin, sekitar 2.600 dosis untuk masyarakat. Namun, stok di setiap lokasi berbeda. Rata-rata 50 dosis vaksin. Sementara untuk RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, jumlahnya lebih banyak yaitu 110 dosis vaksin. Sedangkan untuk RSUD Srengat mendapat stok 67 dosis.
Antusiasme masyarakat begitu terasa sejak pagi kemarin. Pasalnya, saat antrean vaksinasi dibuka, dosis vaksin mulai dari Sinovac hingga Pfizer ludes dalam hitungan jam. “Effort masyarakat dalam mengikuti vaksinasi yang digelar dalam rangka HUT ke-48 PPNI ini luar biasa bagus,” kata pria ramah itu.
Untuk diketahui, tema yang diusung PPNI dalam momen HUT tahun ini adalah Perawat Bersama Rakyat, Menuju Bangsa Sehat Bebas Covid-19. Ke depannya, para perawat harus terus berinovasi. Utamanya dalam memberikan layanan perawatan terbaik untuk masyarakat.
Dia juga mengingatkan soal pentingnya ASIK (Amanah, Spiritual, Inovatif, Komitmen). Jika para perawat bisa menerapkannya dengan baik, maka “virus baik” itu akan menyebar ke masyarakat sehingga memberikan rasa damai. “Perawat merupakan garda terdepan dan belakang dalam memberikan perawatan,” imbuhnya.
“Untuk perawat ke depannya, saya berharap PPNI bisa lebih dicintai anggotanya, disayangi pemerintah, dan disegani profesi lain,” tandasnya.
Sementara itu, Sinar Larasati, salah seorang penerima vaksinasi mengaku senang dengan kegiatan tersebut. Sebab, masyarakat terbantu untuk memenuhi kebutuhan dosis vaksinasi. Dia berharap kegiatan vaksinasi dalam rangka HUT ke-48 PPNI itu bisa memberikan manfaat.
“Jujur senang, karena (vaksinasi, Red) ini disambut baik oleh masyarakat. Buktinya tadi antre banyak dan enggak perlu jauh-jauh. Ini kegiatan bagus,” ungkap. (mg2/c1/wen)