Tuesday, May 24, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Headline
Pansus II Kebut Bahas 125 Pasal Raperda tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah

DPRD Kabupaten Blitar Pantau Langsung Kondisi Lapangan, Kampanyekan Gemalur

February 24, 2022
in Headline, Politik
0

KABUPATEN BLITAR – Ibarat penyakit, kondisi peternakan di Bumi Penataran utamanya peternak ayam petelur kian kronis. Bahkan, tak sedikit peternak yang masih berjibaku dengan hutang bank meski mereka sudah tutup usaha. Tak pelak hal itu menyulut keprihatinan wakil rakyat.

Kemarin (22/2), jajaran Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar turun langsung memantau kondisi peternak. Salah satunya di wilayah Kecamatan Kademangan. Di lokasi itu wakil rakyat mendengar keluhan, menampung aspirasi, dan bakal menindaklanjutinya dengan beberapa langkah strategis sesuai kewenangan.

 

1 of 3
- +

1.

2.

3.

Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito Saren Satoto menyatakan, kunjungan tersebut merupakan salah satu support moral kepada para peternak di Kabupaten Blitar. Dengan kata lain, dewan akan senantiasa mengawal kepentingan masyarakat tak terkecuali peternak.

“Kami juga mengajak semuanya untuk gemar makan telur (gemalur). Selain berprotein tinggi dan baik untuk tubuh, kampanye makan telur ini sekaligus mendukung dunia peternakan di Kabupaten Blitar,” ujarnya.

Menurut dia, selama ini pemerintah daerah juga sudah berupaya optimal mendukung aktivitas peternakan. Salah satunya dengan memanfaatkan produk lokal untuk memenuhi kebutuhan. Begitu juga telur yang notabene menjadi salah satu produk unggulan daerah. “Di instansi pemerintah, setiap kali rapat pasti ada telur. Nah, ini juga bagian dari membudayakan gemar makan telur,” katanya.

Untuk diketahui, harga jual telur kini terpaut jauh jika dibandingkan dengan biaya produksi. Akibatnya, tiap bulan para peternak di Kabupaten Blitar merugi. Kondisi itu sudah berlangsung sejak awal pandemi korona. “Itungan kasar, untuk peternak yang punya 5.000 ekor minusnya sekitar Rp 10 juta per bulan. Yang punya 50.000 ekor, minusnya Rp 100 juta per bulan,” kata Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nusantara (PPRN), Roffi Yasifun.

Kini, lanjut Roffi, peternak juga terus mengurangi populasi ternak. Sejalan dengan hal itu, puluhan pekerja di lingkungan peternakan ayam petelur sudah dirumahkan tiap bulan. Hal ini terpaksa dilakukan untuk mengurangi beban produksi. “Itu masih tidak cukup. Kami kini tidak enak makan dan tidur karena ingat tanggungan di perbankan,” ungkapnya.

Ada beberapa faktor yang dinilai sebagai pemicu atau memperkeruh kondisi peternak. Misalnya, bantuan sosial dari pemerintah kini tidak lagi dalam bentuk barang melainkan uang tunai. Akibatnya, ruang gerak pemerintah daerah untuk membantu peternak juga sangat terbatas.

Roffi juga menyebut, peternak kecil kian terpuruk dengan adanya investasi besar dalam dunia peternakan. Perusahaan besar bidang peternakan kini tidak hanya sebagai penyuplai pakan dan anakan. Namun juga mengedarkan telur yang secara otomatis memengaruhi pasar.

“Kami berharap pemerintah daerah melindungi peternak kecil, misalnya dengan moratorium untuk peternakan besar,” harapnya.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar Mujib mengatakan, salah satu pemicu utama kondisi ini adalah tidak adanya batasan produksi anakan. Akibatnya, telur yang beredar di pasaran melampaui kapasitas penyerapan. Dampaknya muncul persaingan harga pasar. “Menurut kami, salah satu alternatifnya adalah dengan mengendalikan populasi. Indukan yang menghasilkan telur doc harus dibatasi,” katanya.

Selain itu, lanjut Mujib, harus ada kebijakan khusus yang dapat mengampu kepentingan para peternak. Tidak hanya untuk wilayah Blitar, namun juga bisa dijadikan pedoman untuk peternak di daerah lain. Pasalnya, integrator atau pelaku usaha besar bisa saja membuang produk breeding mereka keluar daerah. Akibatnya, populasi ternak dan telur tidak terkendali. “Jadi ini bukan hanya kepentingan daerah, tapi sudah nasional, karena percuma jika kami buat regulasi ketat tapi daerah lain tidak demikian. Integrator pasti punya plasma atau jaringan peternak di luar daerah,” jelasnya.

Legislatif juga berjanji akan berupaya optimal untuk melindungi para peternak di Kabupaten Blitar. Baik melalui jalur kelembagaan maupun jalur lain yang memungkinkan untuk meringankan beban yang kini dirasakan. (hai/c1/wen)

Tags: blitarblitar hari iniblitar updatekabupaten blitarkota blitarperistiwa blitarradar blitarradar penataranradar tulungagung
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

BPNT Berubah Uang Tunai Rp 200 Ribu Per Bulan

Next Post

Mengenal Adi Bayu Prasetiyo, Perupa Muda Berbakat

Related Posts

Survei INES: Airlangganomic Antarkan Ketum Golkar di Posisi Teratas Elektabilitas Capres

by Editor RaTu
23 May 2022
0
4

JAKARTA—Survei Indonesia Network Election Survey (INES) menemukan mayoritas reponden memilih...

Pedagang Lantai Dua Pasar Legi Blitar Enggan Pindah, Ini Alasannya

Wanti-Wanti Pengadaan Sepatu Sekolah, Ini Kata Komisi 1 DPRD Kota Blitar

by Radar Blitar Jawa Pos
23 May 2022
0
85

KOTA BLITAR - Jelang memasuki tahun ajaran baru, Komisi 1...

Semangat Kuliah dan Nyanyi, Begini Cara Alfi Bagi Waktu

Begini Antisipasi PMK Sesuai Arahan Pemkab Blitar

by Radar Blitar Jawa Pos
23 May 2022
0
16

KABUPATEN BLITAR - Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada...

Load More
Next Post
Pansus II Kebut Bahas 125 Pasal Raperda tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah

Mengenal Adi Bayu Prasetiyo, Perupa Muda Berbakat

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Turut Mengabdi, Ribuan GTT SD dan SMP di Tulungagung Belum Dapat Insentif

Aneka Rasa, Ini Lhoo Tips Bikin Donat Kafe ala Drina Ambarwati

4 months ago
155
Era Industri 4.0, Indonesia Butuh Generasi Muda yang Kreatif, Adaptif, dan Inovatif

Satu-satunya Majalah Sekolah Ber-ISSN, Sketsa Jadi Ikon Unik MTsN 4 Trenggalek

6 months ago
154

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Sosok
    • Pendidikan
    • Life Style
    • Sport

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital