KOTA, Radar Trenggalek – Program kegiatan organisasi perangkat daerah (OPD) Trenggalek tahun depan berpotensi kurang inovatif.
Bahkan, potensi perampingan program kegiatan OPD lebih besar, karena Dana Transfer Umum (DTU) yang diterima Pemkab Trenggalek turun drastis.
Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Trenggalek Edif Hayunan Siswanto mengatakan, penurunan DTU dari pusat untuk Pemkab Trenggalek berimbas pada pengurangan anggaran yang diterima oleh OPD-OPD.
Secara signifikan, penurunan DTU pun membuat Pemkab mengeluarka
n kebijakan refocusing anggaran hingga 30 persen untuk OPD-OPD.
Khususnya di Disdukcapil, refocusing 30 persen di belanja operasional itu samadengan Rp 571 juta.
“Itu kebijakan dari Pemkab Trenggalek. Terkait dengan DTU yang diterima ada pengurangan, sehingga seluruh OPD itu dikurangi anggaran operasionalnya 30 persen,” tegas Edif.
Edif melanjutkan, komponen belanja operasional di Disdukcapil umumnya meliputi anggaran perjalanan dinas (perjal); makan dan minum (mamin); belanja rapat, hingga barang dan jasa.
Namun khusunya untuk belanja air dan listrik kantor tidak bisa direfocusing.
Sementara ketika komponen belanja operasional kena refocusing, sejumlah program kegiatan, kata Edif, ada yang terpaksa ditunda.
Salah satunya sosialisasi administrasi kependudukan (Adminduk). “Karena tidak tersedia anggaran untuk itu,” ucapnya.
Tak sebatas kegiatan sosialisasi, program kegiatan Disdukcapil untuk mengikuti event-event luar pun terancam ditiadakan.
“Kalau dulu, tiap ada event luar, kita membuka stan, misal Disdukcapil melayani di alun-alun,” tambahnya.
Dengan kata lain, menyongsong kegiatan-kegiatan Disdukcapil pada 2023, bakal tak jauh berbeda dengan 2022.
“Kalau target kinerja sesuai data yang kami kelola itu Insyaallah cukup, tapi kita tidak bisa berinovasi, ya rutin itu yang bisa kita lakukan,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Kepala Diskominfo Trenggalek itu.
Namun harapan memperoleh tambahan anggaran untuk Disdukcapil itu masih terbuka, utamanya pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2023.
“Harapan kami, nanti akan diperhitungkan di perubahan. Jadi, nanti untuk sosialisasi adminduk, kami coba rencanakan untuk 2023 di PAK,” ungkapnya. (tra/rka)
