ePaper Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Tuesday, March 28, 2023
  • Home
  • ePaper
  • About Us
  • Contact
  • Career
No Result
View All Result
  • Home
  • ePaper
  • About Us
  • Contact
  • Career
No Result
View All Result
ePaper Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
No Result
View All Result
Home Headline

Dua Ilustrator Gondrong Asal Tulungagung Rambah Pasar Internasional

by Anggi Septian Andika Putra
in Headline, Sosok
0

KOTA, Radar Tulungagung – Dua illustrator gondrong asal Tulungagung, Agatha Tito Yohansah dan Pradika Lahitama Reffananda tergolong masih muda, yakni masih 29 tahun.

Namun domisili pemuda tersebut berbeda. Agatha warga Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung. Sedangkan Pradika, warga Desa Botoran, Kecamatan Tulungagung. Mereka merupakan ilustrator yang sama-sama menggambar dengan genre metal.

“Saya dan Pradika memang kolaborasi karya ilustrasi album band, waktu pameran yang diadakan komunitas Gulung Tukar. Saya kenal Pradika sudah lama, tapi saya lebih dulu berkecimpung dunia ilustrator genre metal,” ujar Agatha yang ditemui di rumahnya kemarin (13/10).

Agatha pernah memenangi kompetisi ilustrasi yang diadakan oleh band dari Amerika Serikat (AS) pada tahun 2016 lalu setelah dia lulus kuliah. Kompetisi itu banyak diikuti para ilustrator seantero dunia. Hebatnya, dia bisa mendapatkan juara I. Untuk mengapresiasi itu, karya ilustrasi milik Agatha dipakai untuk desain album dari band tersebut.

“Saya mulai menjual jasa-jasa ilustrasi pada tahun 2011. Itu langsung pasar saya band luar negeri, tepatnya di AS yang beraliran metal,” terang laki-laki berambut panjang ini.

Promosi mulut ke mulut itu karya ilustrasi Agatha mulai dikenal oleh band-band AS. Bahkan kini telah merambah ke beberapa negera di Eropa dan Asia, total terdapat tujuh negara asal dari pelanggannya.

“Terakhir ini saya sedang mengerjakan ilustrasi kaus dari Inggris dan AS. Dalam sebulan pesanan ilustrasi kaus bisa sampai 10 kali. Sedangkan artwork lirik video klip paling setahun hanya dua kali Mas,” ungkapnya.

Sementara itu, Pradika, juga banyak menerima pelanggan dari luar negeri, terutama AS. Bahkan yang mengenalkan Pradika pasar luar negeri ini dari Agatha ketika kongkow pada tahun 2020 lalu.

Pradika baru merintis karir ilustratornya pada tahun 2016. Dengan membuat ilustrasi brand liquid vapor dan diunggah di media sosial (medsos) hingga dibayar sebesar 100 USD.

Hingga kini tarif untuk jasanya sebesar 150-300 USD. Dalam sebulan mendapat dua hingga tiga pesanan ilustrasi kaus, cover album band, atau novel. Sedangkan Agatha juga hampir sama tarifnya, bahkan penghasilan dua seniman ini bisa mencapai dua digit.

Kedua seniman berambut gondrong ini ingin membuat pameran secara pribadi, bahkan jika ada pameran di Tulungagung mungkin mereka akan berkolaborasi lagi. (jar/din/dfs)

Tags: berita tulungagungradar tulungagungradar tulungagung tvtulungagungtulungagung hari ini
ShareTweetSendShareShare

Leave a Reply Cancel reply

Connect with:
Facebook Google Twitter

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Call us: +1 234 JEG THEME
No Result
View All Result
  • Home
  • Politics
  • Sports
  • Travel

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.