Wednesday, July 6, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Peristiwa
Banjir Surut, Urung Dirikan Dapur Umum untuk Banjir di Trenggalek

Dua Kecelakaan dalam Sehari di Tulungagung, Satu Renggut Nyawa

June 21, 2022
in Peristiwa
0

TULUNGAGUNG – Dalam setengah tahun ini, terdapat 7 kejadian kecelakaan kereta api (KA) dengan kendaraan lain. Bahkan, telah ada tiga kejadian kecelakaan karena KA dalam bulan ini. Mirisnya, dalam sehari kemarin (20/9), terdapat dua kecelakaan yang melibatkan kuda besi tersebut.

Peristiwa kecelakaan di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Bendiljatiwetan, Kecamatan Sumbergempol, pada Senin (20/6) memakan korban. Tempat kejadian terlihat ramai usai KA Dhoho menghantam sepeda motor bernomor polisi AG 5514 NT kemarin pukul 14.10 WIB. Kendaraan roda dua itu dikendarai Setu, warga Desa Bendiljatikulon, Kecamatan Sumbergempol, yang hendak pulang ke rumah. Padahal, sebelum kejadian, petugas jaga sempat memperingatkan korban.

Pria 66 tahun ini meninggal dunia di lokasi kejadian dan jenazahnya ditutupi karung oleh warga. Saat akan dievakuasi oleh petugas medis, posisi tubuhnya tengkurap hingga terlihat wajah korban penuh dengan darah karena berbenturan dengan batu-batu yang ada di tumpuan rel. “Tadi sempat saya peringatkan dan korban juga berhenti. Namun, dia berhenti dekat dengan posisi rel kereta lalu tiba-tiba maju. Seletah itu, saya tahunya setelah kereta dari timur lewat. Korban langsung tergeletak di tepi rel. Karena saya menjaga pelintasan dari sisi selatan, sedangkan korban dari utara,” ujar penjaga perlintasan rel, Mustangin.

Dia mengaku, setelah terjadi kecelakaan, dia langsung menghampiri korban dan melihat kondisinya telah meninggal dunia karena tanpa pergerakan.

Menurut dia, dimungkinkan sepeda korban tertabrak hingga membuatnya terpental dan jatuh di bebatuan tepi rel. Kereta sempat berhenti sebentar lalu berjalan lagi untuk melanjutkan perjalanan ke Stasiun Sumbergempol.

Pria 35 tahun asal Rejotangan ini setiap hari memang menjaga perlintasan rel kereta api secara bergantian dengan empat petugas lainnya. Namun, saat kejadian, waktu tugas berjaga Mustangin hampir usai dan tidak disangka bila terjadi kecelakaan.

“Saya tidak mengenal korban, karena memang saya bukan asli warga sini. Saya dari Desa/Kecamatan Rejotangan dan sudah tiga tahun melakoni pekerjaan menjaga perlintasan rel kereta di Desa Bendiljatiwetan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Sumbergempol AKP I Nengah Suteja menjelaskan, korban Setu terpental hingga 5 meter dari perlintasan. Dari penyelidikan memang human error, karena korban berhenti di dekat rel kereta. Padahal saat kejadian tidak ramai lalu lintasnya dan baru saat ini terjadi kecelakaan kereta api.

“Biasanya yang jaga perlintasan kereta api di Desa Bendiljatiwetan ini dua orang. Namun, saat kejadian hanya satu orang yang bertugas, dari sisi selatan saja. Kami akan tingkatkan lagi kewaspadaan di perlintasan tanpa palang pintu di sini,” jelasnya.

Kecelakaan kereta juga terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru pada pukul 17.45 WIB. Tepatnya di dekat Universitas Muhammadiyah Tulungagung. Korban yang hendak menuju ke kampus itu masih bisa tertolong. Karena hanya motornya yang terserempet dan tidak sampai menimbulkan luka serius pada tubuhnya. (jar/c1/din)

Tags: kabupaten tulungagungkota tulungagungperistiwa tulungagungradar mataramanradar tulungagungtulungagungtulungagung hari initulungagung update
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Kisah Joko Priyono Jajakan Koran Jawa Pos Radar Tulungagung selama 22 Tahun

Next Post

Serangan PMK di Tulungagung Makin Masif

Related Posts

Bahayakan Warga Trenggalek, Siang pun Singkirkan Tawon Endhas

Bahayakan Warga Trenggalek, Siang pun Singkirkan Tawon Endhas

by Editor RaTu
06 Jul 2022
0
11

TRENGGALEK - Ibarat tim penjinak hewan liar. Mungkin hal itulah...

Sopir Mabuk, Pikap Tabrak C70

by Radar Blitar Jawa Pos
06 Jul 2022
0
8

KOTA BLITAR - Karim Haiqal Haqqy (KHH) tak bisa berkutik....

Diduga Akibat Bencana Beturut-turut di Trenggalek, Ular Turun Gunung hingga Masuk ke Dasbor Motor

Diduga Akibat Bencana Beturut-turut di Trenggalek, Ular Turun Gunung hingga Masuk ke Dasbor Motor

by Editor RaTu
04 Jul 2022
0
107

TRENGGALEK – Bencana yang terjadi di Bumi Menak Sopal akhir-akhir...

Load More
Next Post
Banjir Surut, Urung Dirikan Dapur Umum untuk Banjir di Trenggalek

Serangan PMK di Tulungagung Makin Masif

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Kunjungi Kota Blitar, Moeldoko Apresiasi Festival Kopi

Kunjungi Kota Blitar, Moeldoko Apresiasi Festival Kopi

3 weeks ago
20
Modif Kendaraan, Difabel Trenggalek Tetap Wajib Bayar Pajak

Modif Kendaraan, Difabel Trenggalek Tetap Wajib Bayar Pajak

9 months ago
47

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Sosok
    • Pendidikan
    • Life Style
    • Sport

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital