KOTA BLITAR – Timnas remaja berlaga melawan Filipina dalam partai pembuka grup A diajang AFF U-16 Boys Championship 2022, Minggu (31/7) lalu. Dua nama pemain Askot PSSI Blitar dipasang oleh pelatih Bima Sakti sebagai starting eleven. Tak pelak, Askot berencana mengajukan reward ke pemkot.
Kedua pemain yang dimaksud adalah M. Riski Afrisal dan Arkhan Kaka Putra. Keduanya adalah pemain yang mengantar PSBK Blitar meraih gelar juara provinsi di ajang Piala Soeratin U-13 pada 2019 lalu. Informasi yang dihimpun, Riski dan Kaka dipanggil oleh PSSI pusat untuk melakoni seleksi dan TC di ibu kota sejak akhir tahun lalu. “Riski itu terakhir bermain di GSA U-15. Lalu, kaka bermain untuk EPA Borneo,” kata Ketua Askot PSSI Blitar, Yudi Meira kepada Koran ini kemarin (1/8).
Pria yang juga anggota DPRD Kota Blitar ini mengaku, ketertarikan PSSI pusat kepada Riski dan Kaka sudah sejak 2019 lalu. Bahkan, asosiasi pusat juga sudah menerjunkan tim khusus untuk memonitor perkembangan kedua pemain ini saat berada di timnya masing-masing. “Mereka sudah dipantau sejak 2019. Puncaknya, di akhir 2021, kita menerima surat dari pusat terkait pemanggilan Riski dan Kaka untuk seleksi timnas U-16,” ungkapnya.
Baik Riski maupun Kaka beroperasi di sektor yang sama dalam skuad timnas U-16 besutan pelatih kondang, Bima Sakti. Yakni, sebagi gelandang di lini tengah. Bahkan, Kaka ikut berkontribusi pada gol kedua yang dicetak ke gawang Filipina akhir pekan lalu. Laga yang digelar di Stadion Maguwoharo, Sleman, Jogjakarta itu berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Indonesia.
Menyikapi hal itu, Askot menilai perlu untuk memberi apresiasi kepada Riski dan Kaka. Rencananya, pengajuan reward kepada pemkot sedang diwacanakan. Meski begitu, asosiasi belum berani memastikan apakah hal ini akan mendapat lampu hijau oleh pimpinan daerah.
“Iya. Nanti kita coba ajukan ke KONI atau pemkot sebagai bentuk apresiasi. Jika disetujui, mungkin apresiasi bisa dalam bentuk uang pembinaan atau beasiswa. Tapi, itu kan perlu pertimbangan lebih lanjut. Jadi, ini belum bisa dikatakan pasti. Yang penting kita upayakan,” bebernya.
Namun, terang Yudi, bakal mengupayakan pemberian reward dari internal asosiasi sendiri. Jadi, saat ini Askot sedang mencermati “isi dompet”, mengingat berbagai agenda kejuaraan juga sudah menanti dalam waktu dekat. “Kalau dari internal Askot ada reward. Jumlahnya belum bisa kami sampaikan sekarang. Yang jelas, saya sudah instruksikan jajaran pengurus untuk bertolak ke Sleman saat timnas melakoni laga kedua melawan Singapura nanti,” tegasnya.
Usai meraih kemenangan dari Filipina di partai pembuka grup A, timnas muda dijadwalkan bersua Singapura pada Rabu (3/8), dan melakoni laga pamungkas grup dengan melawan tim kuat, Vietnam, pada Sabtu (6/8) mendatang. (dit/ady)