KOTA BLITAR – Digitalisasi Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri terus berlanjut. Targetnya, pada November mendatang semua KTP seluruh ASN hingga TNI/Polri sudah teraktifasi pada aplikasi digital ID.
Hingga kemarin (10/10), progres aktifasi KTP digital sudah mencapai 2.153 orang. Sebagian besar adalah ASN. Sementara sebagian lain dari aparat kepolisian dan TNI. “Ini teman-teman hampir setiap hari aktifasi. Tadi (kemarin, Red) aktifasi di Kodim 0808,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) dan Kemanfaatan Data, Dispendukcapil Kota Blitar Sad Wahjuningtyas kepada Koran ini kemarin.
Sesuai intruksi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), tahap awal digitalisasi menyasar ASN, aparat TNI, Polri, serta mahasiswa, dan pelajar. Tahap berikutnya adalah masyarakat. Kementerian menargetkan pada November seluruh data ASN, TNI dan polri sudah teraktifasi.
Sad menjelaskan, target digitalisasi KTP untuk ASN di Kota Blitar sebanyak 4.388 orang. Kemudian anggota TNI sebanyak 598 orang. Anggota kepolisian sebanyak 519 dan guru sebanyak 1.643 orang.
Sejumlah data tersebut tidak semua berdomisili di Kota Blitar. Sebagian ada yang tercatat sebagai warga luar daerah, seperti di Kabupaten Blitar. “Karena itu, kami juga harus berkoordinasi dengan dinas dukcapil tempat mereka domisili untuk proses aktifasi. Meski aktifasi terpusat, tapi kode konfirmasi dari dukcapil terkait,” ujar perempuan berjilbab ini.
Hal itulah yang menjadi salah satu kendala dalam proses aktifasi. Namun, kendala itu bisa diatasi. “Selain itu, juga kendala teknis. Paling sering gangguan server pusat membuat proses aktifasi terhambat. Sempat saat proses aktifasi di polres gagal karena gangguan server,” ungkapnya.
Dari target aktifasi ASN sekitar 4 ribu lebih, itu masih terealisasi separuhnya. Artinya masih ada ribuan ASN lain yang belum aktifasi. Dispendukcapil berupaya untuk menuntaskan. “Semua juga bergantung jaringan internet. Selain itu, perangkat ponsel yang dimiliki ASN mendukung atau tidak. Yakni minimal harus android,” tandasnya.
Pemkot menjamin, data KTP digital yang sudah teraktifasi pada aplikasi digital ID aman. Aplikasi tersebut sudah didukung dengan sistem keamanan. Ketika masuk ke aplikasi harus menggunakan nomor PIN khusus.
Di aplikasi Digital ID, tidak hanya menyimpan data KTP. Namun juga menyimpan data kependudukan lainnya. Di antaranya kartu keluarga (KK), akta kelahiran, hingga Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). (sub/ady)