KOTA BLITAR – Rencana merevitalisasi Pasar Hewan Dimoro bakal dilaksanakan tahun depan. Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar sedang berusaha memohon bantuan anggaran dari pusat melalui dana alokasi khusus (DAK). Permohonan bantuan anggaran itu dilakukan karena kemampuan anggaran Kota Blitar terbatas.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Blitar Tri Iman Prasetyo mengatakan, pemkot terus berkomunikasi dengan pusat agar mendapatkan DAK. “Karena belum ada kepastian, sementara kami siapkan secara bertahap di APBD,” katanya, kemarin (29/7).
Triman melanjutkan, kebutuhan anggaran untuk revitalisasi Pasar Hewan Dimoro sekitar Rp 1,1 miliar. Anggaran itu untuk pembenahan sejumlah sarana dan prasarana pasar hewan. “Termasuk tiang pancang sapi yang kondisinya sudah tidak layak,” ujarnya.
Sekadar diketahui, rencana revitalisasi Pasar Hewan Dimoro sudah lama. Rencana itu masuk dalam masterplan revitalisasi secara menyeluruh kawasan Pasar Hewan Dimoro. Pemkot merencanakannya menjadi kawasan pasar terpadu karena juga bakal terdapat pasar loak.
Berdasarkan pantauan koran ini, kondisi Pasar Hewan Dimoro memang sudah banyak kerusakan. Terutama di bagian tiang pancang sapi. Bangunan pos pemantau juga tampak rusak.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Blitar Hakim Sisworo mengatakan, rencana revitalisasi Pasar Hewan Dimoro dilaksanakan tahun depan. Disperdagin bakal mengalokasikan anggaran melalui APBD. “Jadi dilaksanakan tahun depan, 2023,” katanya.
Kendati demikian, disperdagin berupaya agar revitalisasi pasar hewan tersebut bisa menggunakan anggaran pusat. Kini disperdagin sedang berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag). (sub/c1/wen)