KABUPATEN BLITAR – Sektor wisata di Bumi Penataran menjadi salah satu kunci pengungkit ekonomi lokal. Indikasinya, salah satu desa wisata di Kabupaten Blitar kembali masuk kategori 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Blitar Arinal Huda mengatakan, tahun ini sejumlah desa wisata kembali mengikuti ADWI 2020. Rangkaian penilaian sudah dilakukan dan mendekati babak final. “Desa Wisata Semen, Kecamatan Gandusari yang tahun ini masuk 50 besar desa wisata terbaik ADWI,” ujarnya.
Rumornya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bakal kembali ke Bumi Penataran. Kedatangan orang nomor satu di Kemenparekraf ini bebarengan dengan tim juri yang menilai ADWI seperti yang dilakukan di Desa Wisata Serang tahun lalu.
Huda melanjutkan, di Jawa Timur ada empat desa wisata yang masuk 50 besar desa wisata terbaik. Yakni, Kabupaten Blitar, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Sumenep, dan Kabupaten Bondowoso. “Kalau tahun lalu itu ada enam desa wisata di Jatim yang masuk nominasi 50 besar, tahun ini hanya empat,” terangnya.
Menurut dia, Desa Wisata Semen memang layak menyandang predikat ini. Ada beberapa produk wisata yang dimiliki. Salah satunya, wisata edukasi. Selain itu, terdapat fasilitas ketangkasan, industri kreatif berupa produksi batik, peternakan sapi perah, serta penggemukan kambing. “Kini juga ada produk wisata terbaru yaitu Puncak Sekawan,” katanya.
Berada di ketinggian 711 mdpl, pesona wisata alam di lokasi ini semakin menarik karena bisa menyaksikan sunset saat sore hari. Selain itu, juga ada destinasi wisata alam lain seperti air terjun yang melengkapi pesona alam desa wisata tersebut. “Dari pucuk bukit itu kita bisa lihat pemandangan alam yang menyejukkan serta sunset,” tutur Huda.
Pihaknya berharap para pengelola wisata di desa-desa lain juga melakukan eksplorasi dan pengembangan potensi wilayah di sektor wisata. Hal ini penting karena sektor wisata diyakini memiliki peluang besar usai pandemi Covid-19. “Ketika pariwisata ramai, perputaran uang pasti tinggi dan pertumbuhan ekonomi otomatis akan meningkat,” tandasnya. (hai/c1/wen)