TRENGGALEK – Kabar ”gembira” bagi mereka yang jomblo dan merindukan pasangan tanpa memikirkan status keperawanan. Pasalnya, selama 2021 per hari ada enam janda baru yang muncul ke publik. Semua tidak lepas dari ekonomi yang memburuk dan berimbas pada goyahnya biduk rumah tangga.
Berdasarkan data yang didapat Radartulungagung.co.id. dari 2.420 perkara yang ada, perceraian masih di urutan pertama dengan 1.860 perkara. Dengan demikian, setiap harinya rata-rata ada 5-6 janda atau duda baru di Trenggalek.
Dalam perkara perceraian tersebut cerai gugat atau pihak istri yang melakukan gugatan lebih unggul dengan 1.313 perkara dari pada cerai talak dengan 547 perkara. Rata-rata ada 3-4 wanita ingin jadi janda. “Sebenarnya di sini (PA, Red) kami juga melakukan putusan untuk perkara lainnya. Namun seperti tahun-tahun sebelumnya, perkara perceraian selalu jadi yang terbanyak,” ungkap Panitera Muda Hukum PA Trenggalek, Jimmy Jannatino.
Dia melanjutkan, berdasarkan hasil klarifikasi pemohon, alasan utama sang istri mengajukan perceraian karena masalah ekonomi. Sebab, beberapa di antaranya mengaku dengan berbagai alasan tidak diberi nafkah suami. Dari situ, memicu ketidakharmonisan rumah tangga antara pasangan tersebut sehingga pihak istri nekat mengajukan perceraian. Di samping masalah ekonomi, ada juga faktor yang menjadi alasan mereka bercerai. Pertengkaran terus menerus dan sebagainya. ”Permasalahan ekonomi masih menjadi latar belakang penyebab mereka bercerai. Hal ini berdasarkan data statistik grafik kami setelah dikaji,” katanya.
Di sisi lain, jumlah perkara perceraian tersebut ada peningkatan sebanyak 118 perkara dibanding tahun sebelumnya. Ini terlihat dari 2.548 perkara yang masuk, perceraian sebanyak 1.742 perkara dengan rincian cerai gugat sebanyak 1.228 perkara. Sedangkan cerai talak sebanyak 514 perkara. Sedangkan untuk perkara lainnya yang ditangani oleh PA Trenggalek, jumlahnya relatif berimbang dari tahun ke tahun. “Tidak semua perkara perceraian yang datang kami putuskan bercerai. Sebab, ketika dilakukan mediasi, ada beberapa pasangan yang ingin rujuk dan mencabut laporan itu,” jelasnya. (jaz/dfs/rka)