KEDUNGWARU, Radar Tulungagung – Meskipun perkuliahan tatap muka terbatas (PTMT) yang digelar Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah (SATU) Tulungagung telah dilaksanakan Senin kemarin (4/10), nyatanya kedua bangunan rumah susun mahasiswa (rusumawa) bekas isolasi terpusat pasien korona masih perlu banyak perbaikan.
Pasalnya, kedua bangunan tersebut rencananya akan dikembalikan fungsi seperti sedia kala sebagai asrama mahasiswi terpilih UIN SATU.
“Mengingat keduanya (rusumawa dan mahad) bekas RSDC (rumah sakit darurat Covid-19), harus dipakai secara layak. Baru kemudian dapat dihuni oleh mahasiswi,” kata Direktur (Mudir) Mahad Al-Jamiyah UIN SATU, dr Teguh.
Berdasarkan pantauan Radartulungagung.co.id, bagian mahad sebagai bangunan lama tengah diperbaiki sejak sepekan yang lalu. Di antaranya material keramik, plafon gymsum, kamar mandi, dan pavingisasi halaman depan bangunan. Pihaknya berupaya melakukan perbaikan maksimal dengan menggelontorkan anggaran lebih dari Rp 80 juta.
“Target kami pekan depan diharuskan sudah selesai,” tandasnya. (zul/dfs)