TULUNGAGUNG – Hingga kini fasilitas publik atau ruang terbuka hijau (RTH) di Tulungagung masih belum dilengkapi dengan fasilitas ramah bagi penyandang disabilitas.
Belum tersedianya fasilitas publik yang ramah disabilitas menjadi pekerjaan rumah bagi pembangunan di Tulungagung. “Dari pemerintah terus mengimbau untuk pembangunan fasilitas publik ramah disabilitas,” terang Ketua TP PKK Tulungagung, Siyuk Maryoto Birowo.
Dengan usulan pada musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) untuk pembangunan fasilitas publik ramah disabilitas merupakan langkah serius dari pemerintah kabupaten (pemkab).
Menurut dia, hal tersebut dapat mempermudah disabilitas dalam menggunakan fasilitas publik yang tersedia. “Terus diimbau untuk menyediakan fasilitas publik yang ramah disabilitas dan akan dikerjakan badan perencanaan dan pembangunan daerah (bappeda),” jelasnya kemarin (3/7).
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tulungagung Santoso mengatakan, pada prinsipnya memang secara umum ruang terbuka hijau (RTH) atau fasilitas publik yang ada di Tulungagung masih belum ramah disabilitas. Hal itu dapat ditinjau dari fasilitas-fasilitas yang terdapat pada RTH serta fasilitas publik. Hingga kini tidak terdapat fasilitas seperti guiding block atau penunjuk jalan bagi penyandang disabilitas. “Ruang terbuka hijau atau fasilitas publik yang ada di Tulungagung, sementara ini memang masih memerlukan tambahan seperti fasilitas-fasilitas untuk penyandang disabilitas,” ucapnya.
Lanjut dia, dengan kondisi tersebut DLH akan merencanakan pembangunan fasilitas publik lengkap dengan fasilitas bagi penyandang disabilitas. Pembangunan akan ditargetkan akan selesai pada tahun depan. DLH merencanakan akan menggunakan bekas lapangan pasar Pahing di sebelah barat terminal Gayatri dan akan mengubah menjadi RTH dengan fasilitas bagi penyandang disabilitas. “Di situlah nanti tempatnya dan akan disediakan fasilitas-fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas dan ditargetkan akan selesai di tahun depan,” paparnya.
Dia menambahkan, sedangkan untuk gambaran pembangunan RTH pada wilayah tersebut akan menyesuaikan dengan alokasi anggaran tersedia. Dengan pembangunan RTH itu bisa disesuaikan dengan alokasi anggaran. Diketahui wilayah yang akan dijadikan RTH seluas kurang lebih sekitar 1 hektare (ha). “Kita tunggu saja dulu proses perkembangannya sembari menunggu anggaran yang akan dialokasikan,” pungkasnya. (mg2/din)