Tuesday, July 5, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Headline
Berawal dari Mimpi, Kini Danar Tandianma Punya Tiga Cabang Toko Roti

KONSENTRASI: Fatimah sedang memotret salah satu produk kulinernya. (dok pribadi)

Fatimah Syarha Rintis Usaha Makanan Khas Trenggalek dari Upah PMI

January 30, 2022
in Headline, Sosok
0

TRENGGALEK – Fatimah Syarha adalah salah satu mantan pekerja migran Indonesia (PMI) yang cermat dalam mengelola keuangan. Meski hasil dari membanting tulang di Hongkong itu cukup banyak, namun Fatimah tetap menyisihkan uangnya untuk membangun usaha. Dia pun berhasil mengembangkan bisnis melalui potensi singkong di Kabupaten Trenggalek.

Di tengah berprofesi sebagai PMI, Fatimah sudah membangun prinsip untuk mengembangkan usaha saat pulang ke tanah air. Mulanya, Fatimah ingin usaha kuliner, seperti mie ayam, bakso, dan camilan. Namun, sewaktu pulang ke tanah air, ada kesempatan berkunjung ke rumah kerabat di Semarang. “Saya diajak di sebuah outlet yang namanya singkong keju D-9 tepatnya di Salatiga, Jawa Tengah. Saya melihat peluang yang bagus dari olahan singkong yang diolah dengan berbagai macam varian,” ungkapnya.

Terinspirasi dari usaha itu, Fatimah lantas teringat jika Kabupaten Trenggalek terkenal dengan hasil bumi singkong, seperti tiwul, gatot, dan sebagainya. Di desanya pun pun mayoritas mata pencaharian masyarakat adalah bertani singkong. “Di samping memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah juga dapat meningkatkan perekonomian petani sekitar dan tentunya menjadikan Trenggalek lebih maju,” kata warga Desa Gador, Kecamatan Durenan itu.

Api semangat usaha Fatimah berkobar, dia ingin mengembangkan usaha camilan berbahan dasar singkong dengan memadukan konsep tradisional dan kekinian, agar singkong punya daya tarik yang lebih baik. “Kemudian terbesit untuk membuat kue basah yang punya penampilan yang lebih menarik,” ucap owner Qtello Ayu ini.

Beberapa varian yang dibuatnya, meliputi sarang burung, talam lapis, talam pisang, srawut, getuk bakar, getuk lindri, talam strawberry dan nangka, klepon, dan getuk gulung. “Selain Qtello Ayu, saya ada produk baru yaitu Singju krispi yang berbahan dasar singkong juga, dengan empat macam varian, original, rumput laut, spicy balado, dan ekstra cheese,” ujar istri Edi Susilo ini.

Namun begitu, Fatimah mengaku, menjalankan usaha tak lepas dari persaingan. Dia melihat persaingan bisnis itu bukan hal yang harus dihindari, tapi menjadi sebuah tantangan untuk terus berinovasi. Tak cukup itu, kemunculan pandemi membuat penjualannya menurun, meski tak terlalu signifikan. “Menyikapi kondisi itu, saya memasarkan secara offline dengan cara free ongkir juga pemasaran online melalui Facebook, WhatsApp, dan Instagram,” ucapnya. Pencapaian usaha Fatimah itu tak membuatnya berhenti, dia berharap produk-produknya bisa berkembang hingga ke luar negeri. (tra/rka)

Tags: fatimah syarhakabupaten trenggalekkota trenggalekkuliner khas trenggalekpengusaha trenggalekperistiwa trenggalekradar mataramanradar trenggalektrenggalektrenggalek hari initrenggalek update
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Penyelenggaraan Lelang Jabatan 8 JPTP Eselon II, Tunggu Telunjuk Bupati Ipin Beraksi

Next Post

Setelah Tiga Bulan Nihil Kasus, Kini Kota Blitar Terkonfirmasi Satu Pasien Positif Covid-19

Related Posts

Style Kasual Jadi Andalan

Style Kasual Jadi Andalan

by Radar Blitar Jawa Pos
04 Jul 2022
0
75

KOTA BLITAR - Ada banyak lokasi bagus untuk fotografi. Belakangan...

Pasar Hewan Dimoro Bakal Kembali Dibuka

Pasar Hewan Dimoro Bakal Kembali Dibuka

by Radar Blitar Jawa Pos
04 Jul 2022
0
106

KOTA BLITAR - Hari Raya Idul Adha atau hari raya...

Cerita drh Pranoto Adi Swasono Ikut Tangani PMK

Cerita drh Pranoto Adi Swasono Ikut Tangani PMK

by Radar Blitar Jawa Pos
04 Jul 2022
0
50

KOTA BLITAR - Sebelum penyakit mulut dan kuku (PMK) mewabah, para...

Load More
Next Post
Berawal dari Mimpi, Kini Danar Tandianma Punya Tiga Cabang Toko Roti

Setelah Tiga Bulan Nihil Kasus, Kini Kota Blitar Terkonfirmasi Satu Pasien Positif Covid-19

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Pernah Bangkrut Rp 20 Juta, Eka Wulan Sari Bisnis Baju sampai Makaroni

Pernah Bangkrut Rp 20 Juta, Eka Wulan Sari Bisnis Baju sampai Makaroni

6 months ago
193
SMKN 1 Rejotangan Cetak Generasi Siap Kerja

SMAN 1 Rejotangan Gelar PRODISTIK Bersama ITS Surabaya

3 weeks ago
16

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Sosok
    • Pendidikan
    • Life Style
    • Sport

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital