KABUPATEN BLITAR– Jadwal latihan anyar selama Ramadan ini berdampak pada pola latihan atlet Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Kabupaten Blitar. Kini, para atlet dibagi menjadi dua kelompok agar lebih mudah mendalami materi latihan.
Pembagian kelompok didasarkan pada nomor cabang olahraga (cabor) yang digeluti atlet. Kelompok pertama adalah atlet di nomor degen, sedangkan kelompok kedua adalah atlet di nomor floret. “Jadwal latihan Ramadan sudah disampaikan kepada atlet. Kita bagi mereka jadi dua kelompok latihan,” jelas pelatih Ikasi Kabupaten Blitar, Mugo Sampurno, kepada Koran ini kemarin.
Teknisnya, atlet di nomor floret bakal melakoni latihan di kediaman pelatih. Adapun jadwal latihan di nomor ini bakal digelar pada Senin-Rabu. Sedangkan, atlet di nomor degen akan melakoni latihan di kediaman salah satu pelatih lain. Atlet di nomor ini punya dua hari latihan setiap pekannya, yakni Kamis-Jumat. “Kalau Sabtu-Minggu itu kita latihan bersama di GOR Soekarno-Hatta,” tegas Mugo.
Disinggung soal alasan diberlakukannya pembagian latihan, jelas Mugo, pola latihan ini dinilai lebih efektif untuk memberikan materi pendalaman teknik bagi para atlet di masing-masing nomor. Selain itu, porsi pembagian latihan disebut tak membebani fisik atlet selama menjalani puasa.
“Dengan demikian, kami bisa lebih fokus untuk menyampaikan materi. Baik itu untuk nomor degen atau floret. Materi teknik permainan anggar bisa diperdalam lagi dan yang terpenting anak-anak tidak terbebani,” bebernya.
Selain spesifikasi peralatan yang digunakan, juga ada perbedaan teknik permainan berpedang di masing-masing nomor di dalam cabor “adu tusuk” ini. Untuk nomor degen, seluruh anggota badan lawan merupakan titik sasaran poin. Berbeda dengan nomor floret, titik sasaran poin lebih terbatas. Yakni, dari leher hingga pinggang lawan. “Karena itu, alat dan teknik mengambil poin di masing-masing nomot pasti berbeda,” ujarnya.
Sebetulnya masih ada satu nomor lagi di dalam cabor fencing alias anggar ini. Yaitu, nomor sabel. Tapi, Ikasi Kabupaten Blitar memutuskan untuk tidak menurunkan atlet di nomor ini pada porprov mendatang, karena ada kendala teknis. (dit/c1/ady)