KOTA, Radar Tulungagung – Bupati Tulungagung Maryoto Birowo meminta tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 setempat untuk kembali menggenjot capaian lanjut usia (lansia) pada rapat koordinasi (rakor) Selasa siang (17/11) hari ini.
Bahkan, pria nomor satu di lingkup Pemkab Tulungagung ini menargetkan seluruh kecamatan harus mampu menyuntik 100 lansia per hari selama tiga hari. Agar Kabupaten Tulungagung bisa segera turun status pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dari level 3 menjadi 2.
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dalam rakor itu menjelaskan, capaian untuk lansia saat ini masih 39,65 persen. Hal itu membuat Kabupaten Tulungagung bertahan di level 3 karena tidak memenuhi indikator yang telah ditetapkan pemerintah sebesar 40 persen.
“Padahal kurang sedikit lagi ya. Dan saat ini kasus kita cukup terkendali. Tambahan kasus Covid-19 hanya 1-2 kasus saja,” ucapnya.
Tentu levelisasi itu, kata Maryoto berpengaruh sejumlah sektor. Termasuk juga ekonomi dan sosial. Karena, kegiatan masyarakat dibatasi sesuai Imendagri Nomor 60 Tahun 2021. Sedangkan, dampak dari pandemi sendiri belum juga pulih.
“Maka dari itu dalam rakor ini kita evaluasi. Kerena pengaruh tidak turun level cukup besar baik dari sisi sosial maupun ekonomi,” jelasnya.
Tak ingin berlarut, iapun memberikan target kepada tim satgas setiap kecamatan untuk menyelesaikan 100 lansia perhari. Target itu harus diselesaikan Sabtu (20/11) mendatang.
“Kalau manual sebenarnya sudah 46 persen ya. Namun demikian, saya minta jangan tergantung data itu saja. Lebih baik kita genjot lagi, setidaknya untuk mewujudkan kekebalan komunal (herd immunity) dengan menyasar 70 persen dari target sasaran menghadapi ancaman gelombang 3,” Tandasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo mengatakan percepatan vaksinasi Covid-19 tersebut kalaupun perlu dilakukan dengan jemput bola. Untuk mensukseskan target capaian vaksinasi Covid-19 lansia yang sesuai indikator penurunan level harus mencapai minimal 40 persen.
“Semua harus bersinergi dan punya inovasi ya. Agar lansia mau divaksin. Ntah itu dengan menggencarkan sosialisasi atau lainnya,” tandasnya. (lil/dfs)