SANANWETAN, Radar Blitar – Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar semakin serius terkait kebijakan merdeka belajar kampus merdeka.
Salah satu buktinya, kampus terbesar di Blitar Raya itu menjalin kerja sama dengan Pegadaian kemarin (6/10). Agar lulusan Unisba menjadi pribadi yang cakap dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Ada beberapa program yang disepakati dalam MoU tersebut. Pegadaian akan memberikan kemudahan layanan kepada civitas akademika Unisba.
Seperti pembiayaan kendaraan bermotor bagi seluruh staf, pembukaan 1.000 rekening gratis kepada mahasiswa, dan fasilitasi kuliah kerja nyata (KKN) atau magang bagi mahasiswa di seluruh kantor unit Pegadaian di Blitar Raya.
Rektor Unisba Drs. H. Soebiantoro, M.Si menyambut baik kemitraan dengan badan usaha milik negara (BUMN) tersebut. Menurut dia, kerja sama itu membuka banyak peluang yang nanti bisa dimanfaatkan civitas akademika Unisba Blitar, terutama mahasiswa.
Salah satunya program magang di Pegadaian sehingga lulusan Unisba Blitar bisa terserap dalam dunia usaha dan dunia industri (DUDI). “Ada banyak kantor unit yang nantinya bisa dijadikan sarana untuk menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa,” katanya.
Selain itu, kerja sama tersebut memungkinkan bagi mahasiswa untuk mengasah manajemen pengelolaan keuangan di masa depan. Yakni melalui beberapa program yang dimiliki Pegadaian. Seperti program tabungan emas dan pinjaman tanpa bunga bagi mahasiswa.
Pria ramah itu menambahkan, selama ini manajemen keuangan dengan sistem gadai kurang menarik hati masyarakat. Itu jika dibandingkan dengan sistem keuangan lain, seperti kredit.
Padahal, jika ditelaah lebih dalam, sistem gadai itu memiliki posisi tawar tinggi bagi masyarakat. Sebab, mereka harus menyediakan aset untuk menjalankan sistem tersebut.
“Tapi saat ini orang cenderung lebih malu saat menggadaikan sesuatu. Padahal banyak produk Pegadaian yang bisa dimanfaatkan. Nah ini yang harus disosialisasikan,” jelasnya didampingi Wakil Rektor I, Bidang Akademik Sistem Informasi dan Kemahasiswaan, Ir. Tri Kurniastuti, M.M.A., dan Wakil Rektor III Bidang Kerjasama, Kewirausahaan, dan Pengembangan Nilai-Nilai Islam, Dr. Supriyono, SPd., M.Ed.
Dia menambahkan, kerja sama tersebut akan ditindaklanjuti Bidang Kemahasiswaan, Kewirausahaan, dan Kerja Sama Mahawirasama untuk pengembangan profesional dan kewirausahaan, dalam sesi mentoring literasi keuangan, wirausaha, dan perencanaan masa depan. Baik untuk civitas akademika Unisba Blitar maupun untuk umum.
Deputi Bisnis Pegadaian Area Malang, Pratikno mengatakan, ada nilai filosifis dalam sistem pegadaian. Prinsip gadai memiliki semangat untuk menjaga barang. Di sisi lain, bersama Pegadaian masyarakat juga diajak untuk menekan pola konsumtif dengan cara menabung emas. Hal ini jelas berbeda ketika objek yang digunakan dalam penyimpanan tersebut berbentuk uang.
“Kami optimistis dengan kerja sama ini ada value added (nilai tambah) yang bisa dirasakan,” ujarnya.
Menurut dia, sistem pengelolaan Pegadaian selama ini belum sepenuhnya disampaikan dalam dunia pendidikan. Untuk itu, dengan program magang ini jelas akan ada nilai edukasi yang bisa diserap mahasiswa. Khususnya dalam hal manajemen pengelolaan keuangan.
“Selain kesempatan belajar di kantor unit Pegadaian, kami juga menyediakan beberapa produk yang bisa diakses oleh mahasiswa. Seperti tabungan maupun pinjaman tanpa bunga,” jelasnya didampingi Pemimpin Cabang Pegadaian Blitar Raya Imam Safii.
Adapun untuk staf, dosen, dan jajaran pimpinan di Unisba, Pegadaian juga menawarkan beberapa peluang yang cukup menggiurkan. Salah satunya fasilitasi dalam hal pembiayaan kendaraan bermotor dengan ketentuan yang khusus.
“Jadi tidak perlu repot-repot kalau mau cari kendaraan baru,” ucapnya.
Dia menambahkan, ada program khusus pada Oktober ini, yakni Sumpah Pemuda. Program tersebut memberikan 1.000 tabungan emas gratis bagi para mahasiswa.
“Bisa dilanjutkan dengan gemar menabung dalam bentuk emas,” tandasnya. (hai/wen/dfs)