KABUPATEN BLITAR – Adanya sejumlah kendala di dalam tubuh Garda Ponggok U-15 direspon oleh jajaran ofisial tim. Mulai bulan ini, ofisial meminta agar tim pelatih mulai fokus melakukan penambahan porsi latihan ketimbang berfokus pada upaya menambal slot pemain yang masih bolong.
Direktur teknik (Dirtek) Garda Ponggok U-15, Yudianto mengatakan, pihaknya menilai masih ada catatan atas performa tim pada laga uji coba di awal bulan. Utamanya di lini tengah dan lini belakang. Hal ini harusnya jadi perhatian utama tim pelatih saat ini. “Masih ada beberapa kelemahan. Terutama di lini tengah dan lini belakang,” katanya.
Yudi menegaskan, hal ini bisa digenjot dengan menambah agenda uji coba melawan beberapa tim lokal maupun luar daerah. Namun, tim pelatih harus memastikan organisasi atau kolektifitas permainan sudah terbentuk. “Iya, setelah kami analisa memang seperti itu. Karena itu, pertandingan uji coba harus ditingkatkan agar makin padu,” akunya.
Ofisial bakal kembali melihat sejauh mana peningkatan kolektifitas permainan tim melalui agenda uji coba di akhir bulan ini. Namun, manajemen belum menentukan tim yang bakal dijadikan lawan tanding. Sebab, hal itu masih menunggu kejelasan atau konfirmasi dari tim lawan. “Dua pekan lagi rencananya ada uji coba. Tapi, kami belum pastikan tim yang akan dijadikan lawan,” ujarnya.
Di sisi lain, pria yang juga menjabat sebagai pelatih Blitar Poetra (BP) FC U-19 ini mengungkapkan, soal jumlah pemain memang masih jadi soal yang belum terpecahkan. Terlebih, hingga saat ini pihak Asprov PSSI Jawa Timur (Jatim) belum memberi kejelasan soal kuota pemain yang diikutsertakan di kompetisi Piala Soeratin U-15.
“Sementara ini memang masih 20-21 pemain. Memang kita sudah mulai lirik beberapa pemain dari berbagai tim di Jatim. Nah, kalau sudah ada kejelasan soal kuota pemain, akan dilakukan penambahan melalui seleksi atau perekrutan,” bebernya. (dit/ady)