TULUNGAGUNG– 40 pengurus OSIS SMKN 1 Rejotangan mendapatkan materi tentang publik speaking dengan tema How to Be A Good Presenter. Materi disampaikan oleh tim digital Jawa Pos Radar Tulungagung.
Berdit Zanzabela sebagai pemateri menyampaikan betapa pentingnya menguasai publik speaking bagi siswa di jenjang SMK. Dengan kemampuan berkomunikasi kepada khalayak umum dengan baik, bisa membawa para siswa pengurus OSIS ini lebih siap dalam terjun ke masyarakat utamanya dunia kerja.
Bela, demikian penyiar Radar Tulungagung TV ini memulai materinya dengan pendekatan ilmu komunikasi. Tentang tersampaikannya pesan dari seseorang sebagai komunikator kepada penerima pesan atau komunikan, melalui media dan dampak yang dirasakan atau diakibatkan.
Berlanjut kemudian dengan bagaimana untuk menjadi seorang presenter. Karena tidak hanya memperhatikan vokal, tetapi juga visual. Termasuk bagaimana presenter harus berpenampilan menarik. “Tidak harus ganteng atau cantik, tapi presenter harus menarik. Bisa dipelajari bagaimana vokalnya yang enak didengar, visualnya bisa melihat bagaimana reaksi pemirsa, bahasa tubuh mereka dan sebagainya,” ucap Bela.
Semenatara itu, Wakasek Hubungan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kerja (Dudika) SMKN 1 Rejotangan Putra Yowono, S.T mengapresiasi kegiatan kemarin sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi sosial pengurus OSIS SMKN 1 Rejotangan.
“Untuk bisa memiliki social competence, kudu pinter ngomong, dan ngomongnya harus jelas. Terima kasih, ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan diri. Harapan saya anak – anak lebih berani membuat video, melakukan wawancara, juga sangat menunjang kemungkinan diterima di dunia kerja,” kata Putra Yuwono.
Ditambahkan Pembina OSIS SMK Negeri Rejotangan Dodik Setiawan, S.Pd diharapkan materi dari Jawa Pos Radar Tulungagung semakin menambah wawasan dan ilmu, dan menjadikan para pengurus OSIS sebagai agen perubahan di sekolah yang menjadi salah satu pusat unggulan di Indonesia ini.
Selain mendapatkan materi, pada kesempatan yang singkat kemarin para peserta juga sempat diajak untuk mempraktikkan menjadi presenter televisi. Mereka mengaku tertarik untuk mempelajari lebih dalam lagi, untuk mengasah kemampuan mereka menjadi presenter. (tin/rka)
