Gelar Simulasi Kopasgat TNI AU, Dua TNI korban Perang dievakuasi

TULUNGAGUNG – Warga Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu, dibuat heboh lantaran di lapangan desa setempat terdapat dua anggota TNI dalam keadaan genting dan membutuhkan evakuasi. Namun, tak ada satu pun warga yang mendekat untuk membantu, mereka malah hanya melihat dari kejauhan.
Lalu lalang pesawat tempur pun menghiasi langit. Asap flare berwarna kuning mengepul disusul dengan datangnya sebuah helikopter tempur menjemput dua anggota TNI yang membutuhkan bantuan.
Itu bukanlah peristiwa sungguhan, akan tetapi pasukan dari Korps Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU yang sedang melaksanakan mission oriented training (MOT), dengan simulasi penjemputan anggota TNI AU yang menjadi korban perang dan sesegera mungkin untuk dilakukan evakuasi di lapangan desa setempat, kemarin (15/6).
Dantim Ground Forward Air Control (GFAC), Letnan Sami mengatakan bahwa MOT merupakan suatu bentuk latihan kombinsi, kerja sama, serta komunikasi antara penerbang pesawat tempur dan unsur angkut. Simulasi yang dilakukan seperti menyerang suatu pertahanan musuh, setelah berhasil akan dikirimkan pasukan dengan cara terjun payung.
“Sementara yang dilakukan kali ini, simulasi adanya anggota kita yang menjadi korban dan dievakuasi dengan helikopter angkut. Untuk hari ini (kemarin, Red) mengeluarkan enam pesawat dari Lanud Iswahjudi Madiun dan Lanud Abdulrachman Saleh Malang,” jelas pria tersebut.
Sementara itu, Babinsa Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu, Serda R. Jupriyanto mengatakan bahwa simulasi yang dilaksanakan di desa itu diumpamakan sebagai daerah yang dikuasai musuh. Terdapat pesawat yang lalu lalang untuk menghancurkan radar musuh, setelah dianggap aman baru evakuasi terhadap anggota yang menjadi korban dilakukan. “Secara umum, simulasi yang dilakukan berjalan dengan lancar,” katanya.
Dia melanjutkan, warga setempat juga antusias menyaksikan ketangguhan para anggota TNI dalam menjalankan simulasi tersebut. Itu agar masyarakat juga tahu bagaimana TNI berlatih untuk mempertahankan keamanan negara ini. “Di satu sisi, warga juga mendapatkan hiburan,” katanya. (mg1/c1/din)