Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi dosis dua tahap kedua kemarin diharapkan bisa membantu mempercepat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka secara penuh di sekolah unggulan tersebut. “Apabila seluruh guru dan murid telah vaksinasi, maka kita berharap agar proses kegiatan belajar mengajar tatap muka dapat dilaksanakan secara penuh. Saat ini KBM tatap muka kita lakukan secara terbatas dengan 50 persen siswa,” beber pria ramah ini.
Nantinya, jelas Sudirman, KBM tatap muka bakal dilaksanakan dengan tetap menerapkan prokes secara penuh kendati seluruh warga SMKN 1 Udanawu sudah menerima suntikan vaksin dosis dua. Itu dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Meskipun sudah vaksin, harus tetap disiplin dalam menerapkan prokes secara baik,” tegasnya.
“Kami sampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang turut membantu. Mulai Dinkes Kabupaten Blitar, Polres Blitar Kota, RSUD Srengat, Puskesmas Udanawu, Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Blitar, dan Satgas Covid-19 internal sekolah kami,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, ada kemungkinan kegiatan serupa bakal kembali digelar apabila nantinya didapati adanya sejumlah siswa yang belum menerima vaksin. Karena memang vaksinasi ini sebagai upaya SMKN 1 Udanawu untuk ikut menyukseskan program pemerintah.
“Secara formal (vaksinasi, Red) ini adalah tahap terakhir. Namun bila ada beberapa siswa yang belum divaksinasi, nanti akan kami koordinasikan kembali bersama pihak terkait. Sebab, kami keluarga besar SMKN 1 Udanawu ingin mendukung program pemerintah,” tandasnya. (dit/c1/ady/dfs)