TULUNGAGUNG – Gempuran pandemi Covid-19 di Tulungagung tak kunjung temui titik usai. Meski sempat melandai diketahui akhir-akhir ini, angka konfirmasi positif Covid-19 semakin meningkat di angka 24 konfirmasi positif dalam satu minggu.
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan, terdapat dua tugas pokok yang harus segera dituntaskan yakni penanganan Covid-19 dan penyakit mulut dan kuku (PMK). Meski temuan kasus konfirmasi virus korona sempat melandai di Tulungagung, masyarakat harus tetap waspada akan pandemi Covid-19. “Kita harus tetap waspada dengan terus mentaati protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari,” jelasnya kemarin.
Lanjut dia, akhir-akhir ini diketahui angka konfirmasi Covid-19 di Tulungagung mengalami kenaikan. Disebabkan berbagai macam hal. Salah satunya yakni kepulangan jemaah haji asal Tulungagung. “Anjurannya sudah ditetapkan bahwasannya jemaah haji itu setelah pulang harus karantina terlebih dahulu. Data dari satu minggu kemarin ini ada 24 kasus konfirmasi Covid-19, biasanya tidak pernah menyentuh angka itu. Biasanya kan cuma 1 bahkan sempat tanpa kasus sama sekali,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Kasil Rokhmad mengatakan, karena adanya fenomena kepulangan haji, maka dimungkinkan puncak lonjakan kasus konfirmasi Covid-19 bisa lebih mundur.
Menurut dia, puncak lonjakan kasus konfirmasi Covid-19 akan terjadi pada Agustus atau September. “Karena dua minggu setelah kepulangan jemaah haji juga, itu biasanya mundur. Sekarang di beberapa kota dan kabupaten lain juga mengalami kenaikan,” jelasnya.
Dinkes belum mengetahui apakah kenaikan kasus konfirmasi Covid-19 tersebut merupakan dampak dari kepulangan jemaah haji. “Masih murni temuan dan temuan itu semuanya penduduk ber-KTP Tulungagung tapi tidak bertempat tinggal di Tulungagung,” ucapnya.
Dia menambahkan, berdasarkan data pada Kamis (28/7) setidaknya ada delapan kasus konfirmasi Covid-19. Sedangkan dari jemaah haji hanya terdapat dua jemaah yang terkonfirmasi positif Covid-19. “Ya alhamdulillah hanya dua jemaah haji yang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka semua diimbau untuk isolasi mandiri terlebih dahulu selama dua minggu,” tutupnya. (mg2/din)