KOTA, Radar Trenggalek – Proses vaksinasi bagi anak-anak juga booster harus terus digalakkan. Itu dilakukan guna memberikan kekebalan komunal bagi tubuh untuk mengantisipasi masuknya Covid-19 varian Omicron.
Apalagi sejauh ini masih ada 26 pasien aktif di Trenggalek yang semuanya menjalani perawatan sehingga dengan upaya vaksinasi yang ada jumlah tersebut bisa ditekan. “Karena itu saat ini kami terus menggencarkan vaksinasi bagi anak-anak juga vaksin booster,” ungkap Wakapolres Trenggalek Kompol Heru Dwi Purnomo.
Dia melanjutkan, pihaknya bersama sejumlah pihak seperti Klinik Pratama Bhayangkara dan pemkab hampir setiap hari melakukan vaksinasi. Bahkan, vaksinasi tersebut dilakukan dengan cara turun langsung ke sekolah-sekolah sehingga proses vaksinasi tersebut bisa lebih dekat dengan sasaran, apalagi bagi anak-anak di daerah terpencil. “Itu untuk sasaran anak antara enam sampai 11 tahun, sedangkan untuk vaksinasi booster khususnya dilakukan bagi masyarakat rentan untuk meningkatkan proteksi individu,” katanya.
Kendati vaksinasi tersebut yang menjadi tujuan utama, namun vaksinasi umum juga tidak boleh kendor. Sebab sejauh ini masih ada beberapa masyarakat Trenggalek yang belum divaksin, baik itu dosis 1 maupun 2. Karena itu, proses vaksinasi tetap dilakukan hingga pelosok desa. Sedangkan untuk vaksinasi di sekolah, menerjunkan tenaga vaksinator, petugas input data, hingga tim khusus yang juga dihadirkan untuk bertugas. Hal ini untuk menghibur anak-anak agar tak takut disuntik vaksin.
Itu perlu dilakukan, apalagi sejauh ini antusiasme dari siswa maupun para orang tua dan masyarakat dikatakan relatif cukup tinggi untuk bisa mendapatkan vaksinasi. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat tentang arti penting vaksin sebagai salah satu upaya penanganan Covid-19 semakin meningkat. “Kami ingin dalam waktu dekat, vaksinasi anak yang saat ini memasuki dosis kedua bisa segera selesai secara keseluruhan sehingga proses pembelajaran tatap muka bisa lebih aman, sehat, dan optimal. Demikian pula dengan vaksinasi booster khususnya bagi kelompok masyarakat rentan,” jelas Kompol Heru.(jaz/c1/rka)