TULUNGAGUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Tulungagung menyelenggarakan Gerakan cinta zakat 1443 H, bertempat di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa, Jumat (22/4) pagi.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan, gerakan cinta zakat ini untuk menindaklanjuti terkait zakat profesi dan zakat mal untuk para aparatur sipil negara (ASN).
“ASN membayar zakat ini sesuai dengan pendapatannya apakah bruto atau netto dan nantinya kita bayarkan sesuai dengan ketentuan,” kata Maryoto.
Acara ini juga dihadiri Wakil Bupati Gatut sunu, anggota Forkopimda, Ketua Baznas, Plt. Kantor Kemenag, Staf Ahli dan seluruh jajaran OPD.
Sementara itu, untuk para ASN yang membayar zakat profesi lokasi gelaran acara, mendapat fasilitas langsung dipotong 2,5 persen dari gaji ASN tersebut. “Untuk teknis nanti yang mau bayar di tempat silahkan, maka akan dipotong sesuai bagiannya,“ jelasnya.
Ketua Baznas Syamsul Umam dalam sambutannya mengajak para ASN untuk melakulan pembayaran zakat di Baznas Tulungagung. Sebab, akan membantu mewujudkan visi dari Kabupaten Tulungagung, yakni Tulungagung Sejahtera dengan mensejahterakan masyarakat Tulungagung melalui zakat di Baznas. “Kami mengajak para ASN untuk sedianya membayar zakat melalui Baznas,” kata Syamsul.
Acara kemudian dilanjut Siraman Rohani dengan penceramah dari Rois Surya PCNU Tulungagung, Kyai Muhson Hamdani, dengan tema keutamaan zakat.
Menurutnya, yang paling besar dalam Islam adalah urusan halal dan haram. Memakan harta halal itu berpotensi besar dalam kehidupan.
“Seseorang jika memakan makanan halal maka hatinya bersih, jika ada pitutur bisa menerima. maka dari itu sumber kehalalan itu sangat penting sekali. Dan zakat itu bagian dari mensterilkan harta kita, zakat itu setahun sekali dan mensterilkan harta kita setahun sebelumnya,” tutur Kyai Muhson dalam ceramahnya. (ain/zaq)