KABUPATEN BLITAR – Polisi akhirnya memeriksa Kateni, 52, warga Dusun/Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, yang diduga sebagai jagal anjing. Di lokasi kejadian, polisi mendapati 34 ekor anjing dikurung dan disisihkan dalam sebuah ruangan. Diduga akan disembelih dan dagingnya dijual.
Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Udiyono menyatakan bahwa pelaku telah diamankan. Polisi kini tengah meminta keterangan pelaku dan sejumlah saksi soal dugaan jagal anjing itu. “Kini masih pemeriksaan di Polres Blitar,” ujarnya, kemarin (24/3).
Sebagai informasi, pemeriksaan Kateni berawal dari Polsek Selorejo yang kedatangan tim Animals Hope Shelter dan Yayasan Sarana Mekta Indonesia dari Bogor. Keduanya melapor, di Dusun/Desa Sidomulyo ada kegiatan menjagal anjing untuk dijual dagingnya.
Tak hanya itu, mereka membuat laporan bahwa rumah yang diduga digunakan sebagai tempat jagal puluhan ekor anjing itu juga untuk pengepul daging anjing. Setelah menerima laporan tersebut, anggota kepolisian Polsek Selorejo bersama tim langsung mendatangi rumah Kateni.
Kapolsek Selorejo AKP Eddy Sumartono mengatakan, ada sekira 34 ekor anjing yang dikurung. Ada juga enam ekor anjing yang sudah dijagal dan diletakkan di dalam ruangan pendingin. Menurut keterangan Kateni, anjing-anjing itu diperoleh dari wilayah Blitar. Tujuannya untuk dijual-belikan di berbagai wilayah hingga ke luar kota.
“Anjing-anjing tersebut ada yang dijual daging dan juga ada yang masih hidup. Untuk harga bervariasi, rata-rata harga di atas Rp 250 ribu per ekor. Sedangkan untuk daging harga Rp 40 ribu per kilogram,” katanya.
“Kemudian terlapor (Kateni, Red) dibawa ke Polsek Selorejo guna menunggu tim dari Polres Blitar,” imbuhnya.
Sebelumnya, beredar video singkat yang memperlihatkan seorang pria menangis. Dia kemudian menunjukkan sejumlah anjing yang dikurung di rumah yang diduga untuk jagal itu. Dia menyayangkan, mengapa anjing tersebut harus menerima nasib sial seperti dibunuh lalu dijual dagingnya. “Anjing-anjing itu dipotong dan dimasukkan ke freezer. Kondisi mereka (anjing, Red) disekap di ruangan kosong yang pengap dengan makanan yang tidak layak,” ujar pria dalam sebuah video berdurasi semenit di media sosial itu. (mg2/c1/wen).