KOTA BLITAR – Menjadi konsultan haji bagi Nuri Sakti adalah sebuah amanah. Sejak 2016, dia getol mensyiarkan rukun Islam yang kelima, yakni berhaji. Berawal dari suka umrah dengan biaya sendiri, Nuri Sakti memutuskan untuk menjadi pensyiar baitullah. “Sejak 2016 bergabung di komunitas travel haji. Saat itu ada program berangkat umroh dengan ikhtiar, dimana setiap kita memotivasi orang untuk berumrah, kita mendapat komisi dari setiap mereka yang daftar dan bisa dikumpulkan untuk biaya umrah atau haji,” jelasnya.
Di usia 53 tahun ini, banyak ikhtiar yang diupayakan oleh Nuri Sakti untuk memotivasi umat agar berniat haji. Mulai dari kegiatan seminar akbar, temu organisasi, hingga home sharing dari pintu ke pintu. “Dari pelosok pedesaan, daerah pegunungan hingga pesisir pantai pun pernah saya masuki, sebab banyak daerah yang belum tersentuh dengan informasi haji ini, karena memilih biro penyelenggara perjalanan umrah harus sesuai himbauan kemenag 5 pasti,” ungkapnya.
Semangat ini tak lain agar banyak umat termotivasi untuk berhaji. Konsultan An Namiroh Travelindo ini menegaskan, bahwa umroh/haji itu mudah. Saat ini, berhaji bukan hanya bagi mereka yang mampu, tetapi yang dimampukan oleh Allah. “Banyak yang tidak mampu secara finansial, tetapi banyak juga calon jamaah haji yang istilahnya uang itu di-slempit-slempitne agar bisa berhaji, nah semangat itulah yang harus ditularkan kepada semua muslim,” akunya.
Dia membeberkan informasi bahwa haji itu wajib bagi yang mampu. Hal ini, ibadah haji sangat dimudahkan melalui konsultan haji umrah ini. Dengan pembayaran Rp 1 juta sudah mendapat porsi haji reguler. Setelah pulang ke tanah air, bisa menabung 600 ribu tiap bulannya. “Selain itu ada jadwal umroh terdekat 30 Agustus 2022 hanya dengan Rp 10 juta sudah bisa berangkat. Nabungnya setelah pulang dari baitullah,” tandasnya. (mei/ady)