TULUNGAGUNG – Demi menjaga kesakralan dan kekeramatan Griyo Dalem Kanjengan, Kepatihan, Tulungagung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung membeli Tanah Griyo Dalem Kanjengan untuk dijadikan Museum, Senin (29/8/22).
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan, pembelian tanah Griyo Dalem Kanjengan atas persetujuan DPRD Tulungagung. Di lokasi tanah tersebut, akan dibangun museum yang sekaligus sebagai tempat penyimpanan tombak pusaka Kabupaten Tulungagung. Yakni tombak pusaka Kanjeng Kiai Upas.
“Artinya DPRD setuju untuk membeli tanah dan sekaligus sebagai tempat penyimpanan atau rumah daripada tombak Kanjeng Kyai Upas,” kata Maryoto usai lakukan Penandatanganan Pelepasan Hak dan Penyelesaian Pengadaan Tanah Griyo Dalem Kanjengan Kyai Upas.
Diketahui, anggaran yang dipakai untuk penambahan aset pemkab tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 sebesar Rp 10 Milyar.
Maryoto menambahkan, Griyo Dalem Kanjengan yang berada di jalan Urip Sumoharjo, Kepatihan, Tulungagung tersebut akan diubah fungsi menjadi museum. “Tentu saja akan dilakuin renovasi, akan dibenahi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Tulungagung Marsono menyampaikan bahwa Griyo Dalem Kanjengan selain sebagai tempat penyimpanan tombak pusaka, akan dijadikan sebagai museum untuk menyimpan benda-benda sakral dan keramat yang berada di Kabupaten Tulungagung.
“Saya punya inisiatif, tempat itu dijadikan sebagai awal untuk mengenalkan edukasi kesejarahan kepada generasi yang akan datang. Jadi semua dijadikan satu untuk penguatan kesakralan,” ungkap Marsono. (ain/zaq)