TULUNGAGUNG – Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) PMII ke-29 pada tahun ini diselenggarakan di Kabupaten Tulungagung, Kamis (17/11/2022). Musyawarah tersebut diselenggarakan selama tujuh hari berturut-turut di UIN Sayyid Ali Rahmatullah (SATU) Tulungagung.
Musyawarah tersebut dihadiri oleh Wakil menteri Agama Republik Indonesia, Dr. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Dr. Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M. Pd, Mabinas Drs. H. Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si, Ketua Pengurus Besar PMII Muhammad Abdullah Syukri, Rektor UIN SATU Tulungagung, Dr. Maftukhin, M.Ag, Bupati Tulungagung beserta jajaran Forkopimda.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan, dengan adanya Muspimnas PMII ke – 29 di Kabupaten Tulungagung, atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung merasa sangat bangga. Dengan demikian, Kabupaten Tulungagung akan lebih dikenal luas oleh seluruh masyarakat Indonesia.
“Kabupaten Tulungagung yang notabene berada di ujung Jawa Timur, namun dipercaya untuk melaksanakan Muspimnas tahun ini. Inilah Tulunggaung yang ramah, murah dan meriah,” kata Maryoto, Kamis (17/11).
Sebagai anak kandung Nahdlatul Ulama, lanjut Maryoto, PMII selalu berada di barisan terdepan dalam mengawal perjalanan bangsa, teguh membela NKRI, teguh membela Pancasila, teguh membela UUD 1945, dan teguh membela Bhineka Tunggal Ika, serta konsisten menebarkan toleransi.
“Saya mengapresiasi kepada kader-kader PMII yang telah menunjukkan komitmen kebangsaan, konsisten menyuarakan kepedulian dan keadilan terhadap sesama serta bersifat kritis solutip,” tuturnya.
Maryoto berharap, acara Muspimnas PMII ke 29 tersebut dapat berjalan dengan lancar, ayem dan tetap menjaga pengkondusivan Kabupaten Tulungagung.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Muspimnas PMII ke – 19, Muhammad Arifin menyampaikan, bahwa Muspimnas merupakan forum yang sangat penting bagi PMII untuk menjadi lebih baik, maju, dan mendunia serta dapat memberikan manfaat yang nyata terhadap bangsa Indonesia.
“Dengan adanya forum musyawarah ini, akan menjadikan PMII untuk lebih baik lagi kedepannya dan selalu menebar kemanfaatan untuk sekitarnya,” kata Arifin.
Arifin menambahkan, bahwa pentingnya Muspimnas tersebut tertuang dalam AD/ART yang mana dalam musyawarah tersebut membahas mengenai ketetapan PMII dan peraturan organisasi, baik dalam situasi nasional, internal maupun eksternal.
“Melihat begitu pentingnya forum ini, maka jangan sampai kader PMII menjadi kader yang merugi dengan tidak adanya perubahan yang positif,” imbuhnya,
Dalam forum tersebut, Arifin mengajak para kader PMII di seluruh Indonesia untuk menggerakkan dan menyatukan ide-ide San gagaaan demi terwujudnya organisasi PMII yang semakin baik kedepannya.
“Dan yang juga sama pentingnya, hasil dari Muspimnas ini akan menjadi produk hukum untuk menjadi acuan organisasi. Untuk itu membutuhkan perjuangan bersama dalam mengaktualisasikan dalam diri kader PMII se-Indonesia,” pungkasnya. (ain/zaq)