KOTA BLITAR – Dulu musik jazz kurang diminati. Namun pada awal tahun 80-an, aliran musik tersebut memasuki masa jayanya. Tak terkecuali di Indonesia. Banyak lahir musisi lokal maupun internasional beraliran jazz.
Salah seorang pecinta musik jazz adalah Halid Hasan. Kali pertama mengenal musik tersebut saat masih SMA. Dia mulai mendengarkan lagu-lagu jazz bersama teman-temannya.
Tak hanya sekadar mendengar, Halid Hasan juga mengulik band-band bergenre jazz. Beberapa alat musik seperti tak lupa coba dimainkan. Di antaranya, piano, gitar, bass, hingga seruling.
Pria ramah itu menceritakan, dulu orang yang bisa memainkan musik jazz memiliki kebanggaan tersendiri. Sebab, membutuhkan skill yang luar bisa untuk menciptakan instrument jazz.
“Dulu saya merasa bangga bisa memainkan lagu jazz salah satunya skill yang saya miliki,” ungkapnya.
Ada beberapa band yang mempengaruhi Halid mencintai salah satu musik legendaris dunia. Dari Indonesia ada beberapa grup band seperti Karimata, Halmahera, dan Krakatau. Untuk yang internasional, paling suka Level 42 asal isle of wight. Salah satu musik yang paling disukai adalah Lesson in love dari Level 42.
Kini, Halid sibuk dengan profesinya sebagai direktur. Meski begitu, dia tak lupa menyempatkan diri memainkan beberapa alat musik. Salah satunya piano. Itu menjadi salah satu bukti cinta terhadap musik.
Halid juga tak hanya suka dengan jazz. Dia juga tertarik dengan dangdut, serta tembang Jawa. kKarena itulah dia mengidolakan Rhoma Irama dan Didi Kempot. Bagi Halid, setiap musik yang didengar bisa mengajak untuk bernostalgia ke masa yang ingin dirasakan. (ryo/wen)