KOTA BLITAR – Pengunjung Bazar Blitar Djadoel 2022 benar-benar membeludak kemarin (18/6). Peningkatan pengunjung mulai terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Mulai pintu masuk bazar hingga sepanjang jalur stan penuh sesak pengunjung, bahkan untuk mengunjungi stan cukup sulit.
Jawa Pos Radar Blitar sempat merasakan situasi tersebut. Meskipun arus masuk sudah ditata, tapi masih ada pengunjung yang nekat melawan arus. “Ramai banget,” seru seorang pengunjung di tengah kerumunan, malam itu.
Pengunjung tidak hanya masuk dari akses utama sebelah selatan, tapi juga dari beberapa akses yang sengaja dibuka. Padahal sebenarnya, pintu masuk berada di sebelah barat atau depan Masjid Agung dan di sebelah utara.
Di sebelah utara, itu dijadikan akses masuk maupun keluar. Akses itu di gang setapak samping kanan dan kiri gerbang utama Alun-Alun. Pengunjung harus melewati gang sempit itu karena gerbang Alun-Alun sebelah utara ditutup total.
Pengunjung harus berjubel untuk bisa masuk secara bergantian. Akibatnya terjadi antrean mengular di depan gang. Para pengunjung bazar tak sekadar mengunjungi stan-stan, tetapi juga menikmati hiburan live music. “Awas, satu-satu saja gantian. Ada anak kecil, kasihan,” seru seorang pengunjung usai berhasil masuk.
Pemkot Blitar kembali menggelar Bazar Blitar Djadoel tahun ini. Event besar tahunan itu sempat ditiadakan selama dua tahun karena pandemi Covid-19. Kini kembali diselenggarakan demi membangkitkan perekonomian masyarakat maupun pelaku usaha yang sempat terpuruk.
Bazar digelar selama lima hari mulai 17-21 Juni di Alun-Alun Blitar. Diikuti ratusan pelaku UMKM dan pedagang kaki lima (PKL). Meskipun diselimuti hujan rintik-rintik, animo masyarakat untuk menyaksikan Bazar Djadoel cukup tinggi. “Harapan kami bisa kembali membangkitkan perekonomian masyarakat, khususnya pelaku usaha pascapandemi,” kata Kepala Disperdagin Kota Blitar Hakim Sisworo. (sub/c1/wen)