BALI – Wali Kota Blitar Santoso menerima penghargaan dari Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), kemarin (14/7). Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar itu meraih penghargaan sebagai Penggerak Koperasi Terbaik.
Penghargaan itu diserahkan langsung Ketua Umum Dekopin Sri Untari, dalam puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-75 yang digelar di Denpasar, Bali. Wali Kota Santoso mengungkapkan, penghargaan ini merupakan hasil kerja sama yang solid antara Pemkot Blitar dan masyarakat. Terutama insan koperasi yang tetap eksis terlebih di situasi pandemi Covid-19.
Menurut dia, koperasi memegang peranan penting dan strategis dalam menggerakkan perekonomian daerah dan memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Apalagi, saat ini pemkot sudah mulai mengagendakan beberapa kegiatan yang melibatkan pelaku UMKM daerah. ”Salah satunya adalah Bazar Blitar Jadoel beberapa waktu lalu. Event besar ini mendapat animo yang tinggi dari masyarakat,” ungkapnya.
“Koperasi itu kan sokoguru perekonomian Indonesia, jadi harus tetap eksis untuk bersama-sama membangkitkan perekonomian daerah. Saya lihat koperasi di Kota Blitar sudah bagus, tapi harus terus dikembangkan,” jelasnya.
Pemkot bersama dinas koperasi, usaha kecil mikro, dan tenaga kerja (dinkop UKMTK) terus berkomitmen untuk membina koperasi-koperasi di daerah. Di antaranya melalui pelatihan dan pendampingan agar koperasi daerah tetap aktif dan sehat. Di samping itu, pada era teknologi saat ini insan koperasi harus melek informasi dan teknologi (IT).
Harapannya, pelayanan kepada anggota bisa lebih cepat serta optimal. “Di era saat ini, koperasi memang harus melek IT. Makanya, kami berupaya melatih koperasi-koperasi untuk bisa memanfaatkan teknologi secara optimal,” terangnya.
Apalagi, jelas Santoso, pemkot melalui program RT Keren sudah menyisihkan anggaran untuk pelatihan maupun pemberdayaan. “Program RT Keren tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan mempromosikan koperasi, khususnya dalam sektor ekonomi kreatif,” tegas pria berkacamata ini.
Hingga saat ini, ada 280 koperasi yang terdaftar di Dinkop UKMTK Kota Blitar. Dari jumlah itu, 35 koperasi di antaranya tidak aktif. Sejumlah koperasi itu kini mendapatkan pendampingan khusus agar lebih aktif. (sub/c1/ady)