KOTA BLITAR – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar mendata temuan cacing hati di ratusan ekor sapi kurban. Meski begitu, sebagian besar hati sapi masih dalam kategori aman untuk dikonsumsi.
Kepala DKPP Kota Blitar Rodiyah mengatakan, cacing hati memang sudah jamak ditemukan dalam hati. Tingkat keberadaannya berbeda-beda tiap sapi. “Jika persentasenya masih 20 persen tidak apa. Tinggal dipotong dan yang sehat bisa dikonsumsi,” jelasnya kepada koran ini, kemarin (14/7).
Apabila sudah 50 persen lebih dan menyebar, jelas Rodiyah, harus dimusnahkan. Berdasarkan pendataan petugas di lapangan, tercatat ada 170 sapi yang terkena cacing hati. “Kondisinya masih dalam batas aman. Yang terpapar dihilangkan,” ungkapnya.
Selama tiga hari penyembelihan hewan kurban, DKPP berkeliling ke sejumlah masjid dan musala di Kota Blitar. Petugas mengecek daging maupun jeroan (organ dalam) hewan kurban yang disembelih. Dinas ingin memastikan keamanan dari daging maupun organ hewan kurban tersebut.
Berdasarkan pendataan DKPP, Idul Adha tahun ini ada sebanyak 504 ekor sapi kurban. Kemudian, kambing sebanyak 1.205 ekor dan domba 24 ekor. Jika dibanding tahun-tahun sebelumnya, ada peningkatan jumlah hewan kurban yang disembelih, khususnya pada sapi.
Pada 2020, sapi yang dikurbankan tercatat ada 448 ekor dan 2021 sebanyak 494 ekor. Sementara untuk kambing juga naik daripada tahun lalu. Pada tahun lalu ada sebanyak 1.050 ekor kambing yang disembelih. (sub/c1/ady)