Friday, July 1, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Opini
Hilangnya Permainan Tradisional Akibat Game Online

M. IKMAL AMRI IKHSAN Mahasiswa Sosiologi FISIP, Universitas Muhammadiyah Malang 2020

Hilangnya Permainan Tradisional Akibat Game Online

January 24, 2022
in Opini
0

TULUNGAGUNG – Pada era globalisasi seperti saat ini, perkembangan teknologi dan informasi begitu pesat. Perkembangan teknologi tersebut tidak hanya terjadi di bidang ilmu pengetahuan saja yang banyak diciptakan alat-alat canggih dipergunakan untuk mempermudah kehidupan manusia.

Namun, perkembangan teknologi pun mulai me masuki dunia permai nan anak-anak seperti Play Station, game online, game handphone, dan permainan digital lainnya. Permainan-permainan seperti itu adalah permainan yang modern karena membutuhkan peralatan canggih dengan menggunakan teknologi yang juga canggih.

Modern pada permainan digital tidak hanya melekat pada peralatan yang digunakan saat bermain, tapi juga dalam cara memainkannya. Permainan digital memerlukan peralatan seperti game PlayStation, game online yang membutuhkan media komputer dan jaringan internet, per mainan dalam handphone, dan alat-alat permainan yang ada di pusat keramaian seperti mall.

Hal ini bertolak belakang dengan permainan tradisional yang terkadang tidak mem butuhkan peralatan, dan kalaupun membutuhkan peralatan yang digunakan hanyalah peralatan sederhana yang mudah ditemukan anakanak saat bermain di lapangan seperti batu, ranting kayu, atau pun benda lainnya.

Semakin maju dan serba teknologi kehidupan manusia, maka semakin banyak diabaikan aktivitas yang bersifat “manual” (permainan tradisional) dan berganti menjadi “otomatik” (Otomatis).  Jumlah gamer di Indonesia menurut Plt Kepala Biro Humas Kominfo Ferdinandus Setu, ada sekitar 142 juta pengguna internet di Indonesia dan 30 juta anak milenial aktif bermain game setiap harinya.

Ada juga sedikit cerita dari Dr Siste, beliau adalah seorang pakar adikasi yang juga Kepala Departemen Medik Ke sehatan Jiwa Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). “Ada dua orang anak yang ingin di-DO (drop out) ka rena mereka kecanduan game online dan bermain bisa sampai jam 1-2 pagi, dan tidak mau mandi.”

Melihat data dan cerita di atas, betapa sedih dan miris saya melihat para pemuda generasi penerus bangsa pada usia muda saja seperti ini, dari tahun ke tahun pasti akan semakin bertambah korbannya. Pemerintah Indonesia harus memiliki kebijakan untuk mengantisipasi dampak dari game online tersebut demi melindungi bangsa dan para pemuda di masa depan.

Penyebab hilangnya permainan tradisonal di Indonesia oleh tidak adanya komunitas permainan tradisional setiap daerah dan berkembangnya teknologi. Jika saja di setiap daerah memiliki komunitas tersebut, permainan tradisional tidak akan punah dan menghilang begitu saja karena permainan tradisional tersebut akan terus dimainkan setiap hari oleh anak-anak dan akan tetap lestari. Perkembangan teknologi seperti saat ini tidak dapat kita hindarkan, memang permainan modern atau game online lebih menarik dan lebih asyik di kalangan para remaja dan juga anak-anak.

Selain bisa bermain di mana saja dan kapan saja, game online juga bisa membuat kita bermain bersama teman yang jauh dan itu membuat para anak-anak betah dalam bermain game online. Seiring dengan perkembangan zaman terdapat peralihan yang bersifat tradisional ke modern menurut Johan Huizinga dalam Teori Homo Ludens sehingga terlihat relevansi Teori Homo Ludens tersebut atas permainan modern yang dimainkan oleh anak-anak sekaligus perbedaanperbedaan dalam nilai-nilai permainan tradisional tersebut ke game online.

Page 1 of 2
12Next
Tags: berita tulungagunginfo tulungagungkabar tulungagungkabupaten tulungagungradar tulungagungradar tulungagung tvtulungagungtulungagung hari initulungagung hits
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Airlangga: Indonesia Jadi Katalis Pemulihan Ekonomi Global

Next Post

Jelang Imlek, Kelenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung Mulai Bersolek

Related Posts

Ketergantungan Terhadap Media, Butuh atau Sekedar FOMO?

Ketergantungan Terhadap Media, Butuh atau Sekedar FOMO?

by Mimin RaTu
20 May 2022
0
384

DI era modern seperti sekarang, generasi muda Indonesia sedang senang-senangnya...

Kontroversi Podcast Gay Deddy Corbuzier

Kontroversi Podcast Gay Deddy Corbuzier

by Mimin RaTu
18 May 2022
0
371

PERKEMBANGAN teknologi komunikasi adalah sebuah proses adanya perubahan media di...

Dilema Demokrasi di Indonesia Melalui Wacana Penundaan Pemilu 2024

by Editor RaTu
12 May 2022
0
280

Demokrasi merupakan sebuah sistem pemerintahan yang dianggap sempurna dan menjadi...

Load More
Next Post
Jelang Imlek, Kelenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung Mulai Bersolek

Jelang Imlek, Kelenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung Mulai Bersolek

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Soesilo Toer, Adik Kandung Pramoedya Ananta Toer Rayakan Ulang Tahun Ke-85 di Tulungagung

BPNT Berubah Jadi Tunai dan Jumlah Penerima di Tulungagung Turun

4 months ago
116
13 Raperda Molor, Dewan Kota Blitar Berdalih Pandemi

13 Raperda Molor, Dewan Kota Blitar Berdalih Pandemi

8 months ago
58

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Sosok
    • Pendidikan
    • Life Style
    • Sport

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital