TULUNGAGUNG – Sementara itu, persiapan geliat mudik Lebaran 2022 mulai terlihat di Terminal Gayatri Tipe A dengan melakukan ramp check kemarin siang (26/4). Kegiatan itu dilakukan untuk memastikan kendaraan angkutan umum tersebut layak jalan. Selain itu, para awak bus juga dilakukan tes urine untuk cek kesehatan.
Pengecekan dilakukan mulai pukul 11.15 WIB dengan langsung menuju bus-bus yang berhenti di terminal, AKAP maupun AKDP. Petugas gabungan dari dinas perhubungan dan Satlantas Polres Tulungagung menemui sopir bus dari Harapan Jaya terlebih dahulu, yang posisinya paling dekat dengan kantor petugas.
“Terdapat 20 bus yang kami lakukan ramp check kemarin. Ya, kegiatan ini kami lakukan untuk mengetahui apakah bus ini layak jalan atau tidak. Namun, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan tidak ditemukan adanya kendaraan yang tidak layak jalan,” ujar Kabid Keselamatan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Tulungagung, Wijanarko.
Dia melanjutkan, pemeriksaan terhadap angkutan umum tersebut meliputi pemeriksaan terhadap fungsi lampu dengan menyuruh sopir bus untuk menghidupkannya. Lalu, melihat satu per satu sopir memainkan sistem kemudi, hingga dilakukan pemeriksaan ban. Bahkan, penggunaan ban depan terhadap angkutan umum ini diharuskan menggunakan ban yang orisinal, karena jika tidak orisinal maka kendaraan tersebut tidak sesuai persyaratan teknis.
Dishub tidak mentoleransi jika penggunaan ban depan tidak orisinal, karena dapat menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan. Syukur pihaknya menjelaskan bila semua kendaraan aman dan terbukti memenuhi persyaratan teknis yang berarti layak jalan. Dengan demikian, kendaraan tersebut bisa kembali melanjutkan perjalanan hingga ke kota tujuan.
Selain pemeriksaan fisik kendaraan, ungkap Wijanarko, pengecekan juga meliputi alat penunjang keselamatan. Itu seperti pemecah kaca maupun kotak pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Selama pemeriksaan yang dilakukan, seluruh armada bus diketahui memiliki peralatan tersebut.
Meskipun kemarin tidak ditemukan adanya kendaraan yang tidak layak, pihaknya memastikan, jika armada yang kedapatan tidak sesuai ketentuan atau tidak layak jalan, maka armada tersebut diminta kembali untuk memperbaikinya dan tidak diperbolehkan beroperasi sampai dengan dinyatakan layak jalan.
“Kegiatan ramp check ini tidak hanya dilakukan kemarin saja, tetapi dilakukan setiap harinya tanpa ada batas waktu. Hal itu mengingat keselamatan penumpang angkutan umum merupakan syarat utama,” terangnya.
Sementara itu, dalam kegiatan ini juga terdapat petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Tulungagung yang melakukan tes urine secara mendadak kepada para awak bus di terminal. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini penyalahgunaan narkoba di musim mudik jelang Lebaran tahun ini.
Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan BNN Tulungagung, Suroso mengatakan bahwa tes urine yang dilakukan kali ini memang secara mendadak. Sasarannya adalah kru bus angkutan atau khususnya sopir bus angkutan di Terminal Gayatri ini.
“Kami sengaja melakukan pemeriksaan secara mendadak agar sopir bus tidak ada persiapan. Namun, hasilnya alhamdullilah negatif semua dari 20 orang yang menjalani tes urine,” tuturnya.
Dia menjelaskan, tes urine ini memang untuk memastikan bila kru bus angkutan terbebas dari penggunaan narkoba. Selain itu juga untuk mengetahui kesehatan para sopir bus, karena kini memasuki musim mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri sehingga sopir dapat dengan lancar dan aman saat membawa para pemudik ke tempat tujuannya.
“Kami juga berencana melakukan tes urine secara mendadak di arus balik. Bila nantinya ditemukan ada kru bus yang positif narkoba, akan dilakukan tindakan kepada yang bersangkutan secara tegas seperti penghentian sementara armada bus,” jelasnya. (jar/c1/din)