KOTA, Radar Trenggalek – Kader posyandu boleh sedikit tersenyum. Alasannya, honor bulanan mereka bakal sedikit meningkat dibanding sebelumnya.
Jika semula Rp 50 ribu per bulan, tahun depan direncanakan naik Rp 30 ribu atau menjadi Rp 80 ribu. Walaupun sebenarnya itu masih belum ideal.
“Ini untuk tambahan, honor kader posyandu,” ungkap Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek Sukarodin.
Politikus PKB itu menjelaskan, honor yang diberikan kepada para kader-kader posyandu selama ini cuma Rp 50 ribu tiap bulan.
Menurut dia, honor ini jauh dari kata ideal. “Perlu diketahui bersama untuk honor posyandu ini sebulan hanya Rp 50 ribu. Idealnya, minimal Rp 100 ribu,” tegasnya.
Melihat peranan dari kader posyandu, Sukarodin mengaku, komisi IV beberapa kali melakukan pembahasan terkait honor para kader posyandu ditambah.
Pembahasan itu cukup alot, karena pagu anggaran Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk dan KB) juga terbatas.
Hingga akhirnya mulai ada titik temu pada pembahasan terakhir, yakni potensi penambahan honor para kader posyandu sudah lampu hijau.
“Coba kita paksa bisa sampai Rp 100 ribu, tapi sejak kemarin kita diskusikan angkanya tidak ketemu, karena keterbatasan anggaran kita. Sehingga kita mampu naikkan menjadi Rp 80 ribu per bulan,” jelasnya, usai memimpin rapat dengan organisasi perangkat daerah (OPD) mitra komisi IV.
Kendati kenaikan honor kader posyandu belum bisa menyentuh nilai ideal dari kacamata wakil rakyat, Sukarodin berharap, tambahan nilai honor dapat bisa meningkatkan semangat para kader posyandu.
Utamanya dalam mendukung perbaikan perilaku, keadaan gizi, kesehatan keluarga, dan hidup bersih dan sehat.
Selain itu juga mendukung pencegahan penyakit yang berbasis lingkungan dan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi; mendukung pelayanan KB.
Kemudian, mendukung pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam penganekaragaman pangan melalui pemanfaatan pekarangan untuk memotivasi kelompok desa wisma berperan aktif.(tra/rka)