SANANWETAN, Radar Blitar – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2021 ini hampir bersamaan dengan peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blitar menekankan agar para santri memaknai HSN ini dengan meneladani akhlak dan perilaku Rasulullah.
Santri ke depan dituntut untuk bisa menjadi agen pembaharu yang siap menjawab tantangan zaman yang semakin berat dengan ilmu dan amal, serta senantiasa berpegangan pada syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.
“Insyaallah dengan bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu dan berusaha keras untuk mengamalkannya dengan pertolongan Allah SWT semua bisa dicapai,” kata Kepala Kemenag Kabupaten Blitar, H. Taufiq.
Menurut dia, santri bisa mengambil peran kesejarahan, yakni ikut serta mengantarkan Bangsa Indonesia menuju negeri yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur, dan mewarnai segenap kehidupan kemasyarakatan dengan hal-hal yang sesuai syariat Islam.
“Para santri harus menjadi manusia yang mandiri, profesional, dan siap atas berbagai perubahan zaman, sesuai dengan tagline HSN 2021, santri siap jiwa dan raga,” terangnya.
Dia menegaskan, kalau para pendahulu (santri, Red) berjuang hingga mengorbankan jiwa dan raga melawan penjajah, maka tantangan santri saat ini dan masa mendatang adalah selalu berjuang melawan kebodohan serta keterbelakangan.
“Artinya, tugas dan peran santri adalah belajar dan terus belajar berbagai bidang ilmu saat di pondok, dan kemudian saat ‘pulang kampung’ mampu memberikan pencerahan dan membuat perubahan di masyarakat,” jelasnya. (*/ady/dfs)
