BLITAR – Kasus gantung diri (gandir) yang dilakukan FV, siswa salah satu SMA di Srengat terus diusut kepolisian. Buktinya, pascakejadian Senin (20/12) lalu, polisi langsung memeriksa sejumlah saksi. Hasil penyelidikan sementara ada dugaan motif asmara di balik aksi nekat FV, pelajar 15 tahun itu.
“Itu masih dugaan awal, adanya motif asmara. Kami masih lakukan penyelidikan lebih dalam lagi untuk mengetahui motif pasti aksi gantung diri itu,” ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan, kemarin (21/12). Dia mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan sejumlah bukti. Di antaranya rekaman kamera CCTV di sekolah, serta keterangan saksi-saksi.
Baca juga Histeris, Salah Satu SMAN di Blitar Mendadak Gempar, Ada Apa?
Di antaranya, guru, teman sekolah FV, hingga keluarga. “Bukti-bukti itu kami kumpulkan. Kemudian gelar perkara untuk mengetahui hasil akhirnya,” terang perwira berpangkat dua melati itu.
Yudhi menyatakan kematian siswa kelas X itu murni karena gantung diri. Tidak ditemukan adanya unsur kekerasan dan penganiayaan. Selama ini, FV juga tidak memiliki masalah di lingkup keluarganya. “Dari keluarga juga meminta agar ditindaklanjuti,” jelasnya.
Polisi juga melakukan otopsi terhadap jenazah FV. Itu dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian. Otopsi dilakukan di RSUD Mardi Waluyo. (sub/c1/wen/dfs)