TRENGGALEK – Banjir kembali terjadi di wilayah Bumi Menak Sopal. Kali ini menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Munjungan.
Plt Camat Munjungan Yusuf Widiarto membenarkan, banjir bermula dari luapan sungai di Desa Tawing. Pada pukul 16.30 WIB, luapan mulai meluber ke beberapa titik di Desa Tawing. Tak ayal, beberapa rumah di sekitar titik luapan tergenang banjir.
Dari data yang dihimpun dari pemerintah kecamatan, ada tiga desa yang tergenang banjir. Di antaranya Desa Tawing, Bendoroto, dan Bangun. Sementara Jawa Pos Radar Trenggalek mendapat informasi bahwa luapan banjir telah meluber ke Desa Masaran, dan Munjungan. “Masih berpusat di Tawing, Bendoroto, dan Bangun,” ungkap Yusuf saat dihubungi lewat telepon.
Yusuf mengaku, tim relawan BPBD Trenggalek, sudah berada di lokasi. Kondisi luapan banjir pun masih tinggi, sekitar 1 meter. Dengan kondisi itu, upaya pertama yakni memantau perkembangan kondisi.
Sampai pukul 20.27 WIB, Yusuf mengatakan, jika volume banjir terindikasi terus menurun. Apabila, tidak ada hujan susulan dengan intensitas tinggi seperti pukul 13.00 WIB, kemarin (3/11). Maka, volume air yang masuk hingga rumah-rumah warga akan lekas surut. “Kondisi sudah mulai surut,” ujarnya.
Sementara disinggung data rumah yang tergenang banjir, hingga dampak banjir, belum bisa dipastikan. Pasalnya, kondisi banjir yang belum memungkinkan untuk pendataan lebih lanjut. “Masih dalam pemantauan, tapi relawan BPBD sudah persiapan. Karena ini juga belum bisa bergerak,” tegasnya.
Di sisi lain, video banjir dengan caption terjadi di Kecamatan Munjungan, Trenggalek sempat viral di beberapa media sosial. Yusuf membenarkan bahwa video itu memang terjadi di wilayah Kecamatan Munjungan. “Iya benar, itu terjadi di Munjungan,” tambahnya.
Hal senada diungkapkan Kades Tawing Krisnowo. Menurut dia, saat ini air sudah mulai surut. Kendati demikian hujan kembali turun. “Air masih cukup tinggi tapi sudah mulai surut,” ujarnya.(tra/rka)