KADEMANGAN, Radar Blitar – Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar untuk memastikan kesehatan para calon jamaah haji (CJH) asal Blitar. Salah satunya bekerja sama dengan Pusat Kesehatan Haji (PKH) Kementrian Kesehatan (Kemenkes) yang bermitra dengan anggota DPR RI Komisi IX dalam kegiatan sosialisasi haji sehat (SHS) untuk keberangkatan jamaah haji 2022 mendatang.
Kegiatan yang digelar di Wisata Edukasi Kampung Coklat pada Sabtu (23/10) lalu ini bertujuan untuk membina dan mengedukasi para calon jamaah haji terkait pentingnya menjaga kesehatan dan pengendalian risiko penyakit.
Hadir sebagai narasumber, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blitar Izul Marom. Dia mengatakan, selama ini Pemkab Blitar telah melakukan pengawasan dan pengawalan terhadap seluruh jamaah haji dari Blitar.
Bahkan, ada peraturan daerah (perda) terkait jamaah haji ini. “Kalau sesuai dengan Perda Haji, ya mulai dari pemberangkatan hingga penjemputan saat kembali sudah diatur, termasuk pemberian batik daerah,” jelasnya.
Untuk kesehatan jamaah, Pemkab Blitar juga telah meminta tim kesehatan khusus untuk mengecek kondisi kesehatan para jamaah sejak beberapa bulan keberangkatan dalam medical record. Jadi saat berangkat, kondisi jamaah sudah benar-benar dipastikan sehat dan siap berangkat.
“Ada pemberian vaksin meningitis dan influenza. Tapi yang penting, cek kesehatan rutin, terutama para jamaah yang masuk kategori risiko tinggi (risti),” tegasnya.
Dalam sosialisasi ini, pihak PKH Kemenkes memberikan penjelasan terkait risiko-risiko kesehatan serta pembinaan kesehatan haji dan apa yang harus dilakukan oleh para CJH sebelum berangkat dan saat berada di Tanah Suci Makkah dan Madinah. (hai/ady/dfs)