TULUNGAGUNG – Beratnya merintis usaha dari nol benar-benar dirasakan Isnaeni Ibnu Winarto. Dimulai tahun 2019 lalu, berpartner bersama istri, Ibnu memberanikan diri untuk membuka usaha yang diberi nama Zila Souvenir. Simpel saja, nama usaha ini diambilkan dari nama istrinya.
“Waktu itu bermodal Rp 300 ribu. Kami rajin update produk terbaru di media sosial, akhirnya terus berkembang. Sempat turun omzet besar saat pandemi kemarin, namun sekarang sudah mulai ramai lagi,” ucap pria kelahiran 3 Juni 1994 ini.
Bagi Ibnu, prinsip menjalankan bisnis dengan penuh kehati-hatian sangat dipegangnya. Itu karena dia juga mengalami himpitan ekonomi yang membuatnya harus bekerja keras mengubah nasib. “Saya rajin promo di medsos, update terus produk-produk baru, melayani pertanyaan customer dengan sabar. Alhamdulillah sekarang sudah ada 8 orang karyawan yang membantu saya,” ucap Ibnu.
Jumlah karyawan tersebut dibaginya dalam tiga kelompok, yakni bagian administrasi, sablon, dan pengemasan. Strategi marketing lainnya dengan memberi nama atau brand yang mudah bagi warganet untuk menemukan barang yang dicari, dia memilih nama Grosir Souvenir Murah Tulungagung.
Kini Ibnu memasarkan produknya ke penjuru Nusantara. Salah satunya sampai ke Merauke. “Berangkat dari hal kecil akan tetapi harus rajin belajar, mau berusaha, dan berdoa. Belajar dari sebuah kesalahan. Itu pesan saya sebagai motivasi buat generasi milenial yang sedang merintis usaha,” pungkasanya.(ae1/c1/din)